Semarang, Gesuri.id - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Juliari P Batubara mengingatkan pemerintah rutin memantau harga komoditas pokok di bulan Ramadan ini, terutama menjelang Lebaran.
"Saya kira tidak pernah ada kalau mau puasa atau Lebaran harga komoditas turun, hampir semuanya pasti naik," kata legislator dari Komisi VI DPR RI yang membidangi perdagangan, perindustrian, koperasi, UKM, dan BUMN itu, Minggu (27/5).
Baca: PDl Perjuangan Desak Lapas Khusus Untuk Napi Terorisme
Menurut politisi PDI Perjuangan itu, kenaikkan harga komoditas terutama kebutuhan pokok menjelang Lebaran pasti akan terjadi. Namun, selama kenaikan harga masih dalam taraf wajar, maka hal sebenarnya tidak masalah.
"Begini, pedagang mengambil momentum ini untuk mendapatkan keuntungan lebih sebenarnya wajar selama keuntungannya yang diambilnya wajar-wajar saja, misalnya antara 5-7 persenan," tuturnya.
Namun tak jarang para pedagang yang memanfaatkan situasi menjelang Lebaran yang justru mereka mengambil keuntungan yang tidak wajar, misalnya sampai puluhan persen. Bahkan sampai melakukan penimbunan barang, dan itu harus ditindak.
Baca: Jelang Lebaran, Masyarakat Diimbau untuk Kendalikan Belanja
"Selain Kementerian Perdagangan, kan dibentuk juga satuan tugas (satgas) pangan. Ya, itu tadi, kalau ada pedagang atau perusahaan sengaja menahan stok mereka kemudian baru digelontorkan sekarang," ucapnya.
Jika hal itu terjadi, Juliari yang juga Wakil Bendahara Umum DPP PDI Perjuangan itu mengatakan, pihak terkait harus melakukan langkah tegas. Sepertihalnya diawali dengan memberikan teguran dan peringatan untuk mendistribusikan barang secara kontinyu, namun jika kembali menimbun harus ditindak secara hukum.