Ilaga, Gesuri.id - Pemerintah Kabupaten Puncak Papua, Provinsi Papua tengah memastikan stok bahan pangan, terutama Sembilan bahan pokok (sembako) aman selama periode natal 2022- Tahun baru 2023. Demikian disampaikan Bupati Puncak Papua Willem Wandik, SE.M.Si, saat blusukan ke pasar tradisional dan Grosir Ilaga, Rabu (7/12).
Baca: Tinjau Layanan Paspor, Puan: Negara Harus Lindungi Tanah Air
Stok bahan pangan yang dicek bupati adalah beras, minyak goreng, gula dan kopi, tepung, telur, daging ayam dan daging babi, bahan-bahan kebutuhan yang biasa digunakan saat natal dan tahun baru.
“Setelah saya pantau di pasar, ternyata informasi dari pemilik kios,bahwa stok sembilan bahan pokok cukup aman sampai dengan natal dan memasuki tahun baru 2023,” ungkap bupati.
Dari pasar bupati juga memantau stok sembilan bahan pokok di Grosir Pemkab di Ilaga, dari pantauannya beberapa stok sembilan bahan pokok seperti gula, beras, minyak goreng stoknya menipis, sehingga bupati pun memerintahkan ke manajemen Grosir Ilaga, agar segera mengantisipasi dengan mendatangkan stok bahan makanan dari Timika.
“Setelah saya cek ke pengelola grosir, informasi untuk stok sembako di Distrik Beoga, sudah aman, sementara stok sembako di Grosir Ilaga dan Sinak, yang mungkin harus didatangkan secepatnya, artinya tetap akan ada upaya-upaya dari pemerintah agar stok sembako di Puncak tetap aman saat natal dan tahun baru,” tuturnya.
Kata Bupati, selain mengantisipasi datangnya hari raya natal dan tahun baru, pihaknya juga memastikan stok kebutuhan bahan pokok harus aman, karena saat ini di Kabupaten Puncak, telah dana kampung dan BLT sembako, BBM dan PK dari kementerian sosial RI, sehingga dipastikan daya beli masyarakat cukup tinggi.
“Perputaran uang cukup besar di Ilaga, saya takut daya beli masyarakat tinggi, sementara stok terbatas, ternyata setelah kami cek ke lapangan di pasar, stok pangan cukup aman,” tambahnya.
Baca: Arteria Desak Aparat Cari Aktor Bom Polsek Astana Anyar
Bahkan saat melakukan blusukan ke kios-kios dan Grosir Ilaga, Bupati juga sempat menayakan harga barang di kios, agar jangan terlalu cepat dinaikan, karena perdaran uang begitu tinggi di bulan Desember, dirinya berharap agar harga barang tetap dipertahankan.
“Kami juga akan melakukan pasar murah untuk kebutuhan sembako, untuk masyarakat, sehingga menjaga daya beli masyarakat, sekaligus mengantisipasi lonjakan inflasi,” tambahnya.
