Ikuti Kami

Jelang Natal-Tahun Baru, Kuatkan Prokes dan Keamanan Vaksin

"Pemerintah agar memastikan pelaksanaan protokol kesehatan, khususnya di bandara, pelabuhan, terminal, dan stasiun”.

Jelang Natal-Tahun Baru, Kuatkan Prokes dan Keamanan Vaksin
Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani dalam Rapat Paripurna Penutupan Masa Persidangan II Tahun Sidang 2020-2021, di Gedung Parlemen, Jumat (11/12). (Foto: Istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani meminta pemerintah terus menguatkan sosialisasi disiplin protokol kesehatan. 

Menurut Puan, hal itu untuk mengantisipasi keramaian masyarakat di lokasi tertentu jelang Hari Raya Natal dan tahun baru 2021.

Baca: Puan Minta Pemerintah Pastikan Vaksin Covid Aman & Laik

Meski libur akhir tahun dikurangi, Puan tetap meminta Pemerintah mengantisipasi meningkatnya arus transportasi pada akhir Desember. 

“Memasuki akhir Desember, terdapat perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021, Pemerintah agar memastikan pelaksanaan protokol kesehatan, khususnya di bandara, pelabuhan, terminal, dan stasiun,” kata Puan, dalam pidato di Rapat Paripurna Penutupan Masa Persidangan II Tahun Sidang 2020-2021, di Gedung Parlemen, Jumat (11/12).

Baca: Puan: Stimulus Fiskal Kunci Pemulihan Ekonomi di Era Pandemi
 
Dalam kesempatan itu Puan mengapresiasi kerja keras dan gotong royong yang telah dilakukan Pemerintah, tenaga kesehatan, relawan, dan masyarakat dalam melawan pandemi Covid-19. 

“Namun penambahan jumlah kasus per hari telah mencetak rekor baru sehingga Pemerintah agar segera melakukan upaya yang lebih kuat untuk mencegah penularan Covid-19 dan memperkuat pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19,” ujar politisi PDI Perjuangan tersebut.

Baca: Dihadiri 333 Anggota, Puan Tutup Masa Sidang DPR 2020-2021

Mengenai vaksin Covid-19, kata Puan, tentu memberikan harapan yang besar untuk dapat segera mengakhiri pandemi Covid-19. Puan meminta pemerintah melakukan edukasi dan sosialisasi yang luas mengenai vaksin Covid-19, agar dapat dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

“Pemerintah agar memastikan bahwa vaksin tersebut aman dan layak untuk digunakan,” ungkap alumni Fisip Universitas Indonesia tersebut.

Quote