Ikuti Kami

Jenazah Tertukar, Banteng Tangerang Duga RSUD Balaraja Lalai

Terlepas dari keterangan pihak rumah sakit bahwa tidak ada penyampaian atau komplain dari keluarga pada proses pemulasaraan jenazah pertama.

Jenazah Tertukar, Banteng Tangerang Duga RSUD Balaraja Lalai
Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang Deden Umardani.

Tangerang, Gesuri.id - Sekretaris Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang Deden Umardani menduga ada kelalaian dalam insiden dua jenazah COVID-19 yang tertukar di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balaraja, Kabupaten Tangerang, baru-baru ini. 

Deden Umardani mengatakan, terlepas dari keterangan pihak rumah sakit bahwa tidak ada penyampaian atau komplain dari keluarga pada proses pemulasaraan jenazah pertama.

Baca: PPKM Darurat, Rahmad: Gotong Royong Selamatkan Diri & Bangsa

Namun, seharusnya sudah ada sistem atau standar operasional prosedur (SOP) pemulasaraan jenazah untuk mencegah kejadian seperti ini.

“Masa ketika jenazah dipindahkan dari kamar perawatan ke kamar jenazah,  sampai pada tempat pemulasaran tidak ada identitas pasien pada troli jenazah?,” Kata Deden.

Seharusnya, lanjut Politisi PDI Perjuangan itu, ketika hendak dilakukan pemulasaraan identisas jenazah sudah diketahui. Jika hal ini tidak diperhatikan berarti ada kelalaian sehingga dua jenazah tersebut tertukar.

“Jika SOP soal identitas jenazah itu tidak ada yang harus dibenahi sistemnya. Tapi jika itu sudah menjadi bagain standar yang berlaku di RS tapi tidak dilakukan artinya ada kelalaian disana,” Ujarnya.

Meski begitu, Deden berharap, insiden tertukarnya jenazah   di rumah sakit Kabupaten Tangerang tidak terulang kembali.

“Kita bayangkan bagaimana perasaan para keluarganya. Bayangkan juga kalau kejadian tersebut baru diketahui setelah salah satu jenazah sudah dimakamkan. Sekali lagi jadikan ini yang terakhir jangan sampai terulang lagi,” tandasnya.

Baca: Bobby Siap Kebut Vaksinasi 1,3 Juta Warga Kota Medan

Sebelumnya diberitakan, dua jenazah COVID-19 asal Kecamatan Sukadiri dan Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, tertukar di RSUD Balaraja.

Dua jenazah berjenis kelamin wanita berinisial I dan R tersebut tertukar saat dilakukan proses pemulasaraan jenazah oleh petugas rumah sakit.

Bahkan, satu jenazah yang tertukar itu sudah dibawa ke rumah duka di wilayah Kecamatan Cisoka untuk dimakamkan.

Quote