Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan tidak yakin capres yang diusung Partai NasDem Anies Baswedan bakal melanjutkan program Ibu Kota Nusantara (IKN) jika terpilih sebagai Presiden di Pilpres 2024.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, publik agar menilai secara objektif apakah Eks Gubernur DKI Anies Baswedan melanjutkan program Gubernur era sebelumnya, yakni Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Syaiful Hidayat di Jakarta.
Baca: Veridiana Sayangkan Anggaran Jalan di Kaltim Dominan ke IKN
"Kita lihat objektif aja. Apakah di Jakarta, apakah program Pak Jokowi-Ahok, Ahok-Djarot itu dilanjutkan dengan baik oleh Pak Anies. Kan rakyat bisa menilai," kata Hasto, saat ditemui di Sekolah Partai PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Kamis (2/3).
Hasto menilai, program era gubernur-gubernur sebelum Anies Baswedan justru dilanjutkan setelah dia lengser dan digantikan oleh Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono.
"Kemudian begitu Pak Heru memimpin baru dilakukan sodetan untuk mencegah banjir dengan melakukan koneksitas Sungai Ciliwung tersebut. Ini kan tidak dilakukan (di era Anies Baswedan)," ucap Hasto.
Baca: Balikpapan Gerbang IKN Harus Digitalisasi Berbagai Sektor
"Sampai Menteri PUPR Pak Basuki yang terkenal hebat di dalam membangun infrastruktur itu pun tidak berdaya. Ini kan rakyat bisa melihat."
Oleh karena itu, Hasto mengajak publik untuk memilih pemimpin secara objektif melalui kinerjanya.
"Jangan kita terjebak dalam demokrasi elektoral hanya dengan melihat keterampilan berbicara," tegas Hasto Kristiyanto.