Jakarta, Gesuri.id - Jaksa Agung ST Baharuddin menegaskan siap menindak sang kakaknya politikus PDI Perjuangan, TB Hasanuddin bila terbukti korupsi. TB Hasanuddin pun sangat setuju dan siap ditindak jika terbukti korupsi.
"Saya sangat setuju dengan apa yang disampaikan Jaksa Agung, kakak sendiri gebukin kalau korupsi dan melanggar hukum," kata TB Hasanuddin saat dihubungi, Minggu (27/10) malam.
Baca: Tak Relevan Kaitkan Jaksa Agung dengan Politisi Banteng
Ia mengatakan penindakan hukum tidak boleh tebang pilih. Menurutnya, siapa pun yang melanggar hukum harus ditindak tegas tak terkecuali keluarga sendiri.
"Semua saja mau saudara, teman, sahabat dan lain lain, kalau melanggar hukum, sikat," ujarnya.
TB Hasanuddin pun meminta publik tidak lagi menghubungkan dirinya dengan posisi sang adik yang menjadi jaksa agung. Menurutnya, jabatan Jaksa Agung yang diemban adiknya itu tak ada hubungannya dengan dirinya sebagai politisi.
"Jangan terus terusan dihubungkan soal adik kakak. Kami memang bersaudara tapi urusan dia jadi Jaksa Agung saya tidak tahu menahu. Pukul 23.00 malam itu saya baru tahu ketika dia nelpon saya," sebutnya.
ST Burhanuddin kini memang tengah menjadi sorotan karena berstatus adik politikus PDI Perjuangan, TB Hasanuddin. ST Burhanuddin menegaskan dirinya profesional sebagai Jaksa Agung dan siap menindak sang kakak bila terbukti korupsi.
"Bagi saya, kakak saya korupsi, tak gebukin," tegas Jaksa Agung ST Burhanuddin, di Kantor Kejaksaan RI, Jalan Sultan Hasanudin, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (27/10).
ST Burhanuddin tidak menampik hubungan darahnya dengan politikus PDI Perjuangan tersebut. Tetapi dia menegaskan akan tetap bekerja secara profesional.
Baca: Hasto: Jaksa Agung ST Burhanuddin Pilihan Jokowi
Sebelumnya, NasDem menilai penempatan ST Burhanuddin sebagai JA menimbulkan pertanyaan di benak publik. NasDem heran ketika ternyata ST Burhanuddin merupakan adik dari politikus PDI Perjuangan sendiri.
"Nah, kan jadi pertanyaan publik. Komitmennya seperti apa? Kan katanya jangan sampai yang diusulkan profesional tapi ternyata didorong partai politik," kata Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago.