Jakarta, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo masuk dalam peringkat 13 Tokoh muslim dunia dan tetap bertahan di posisi 20 besar. Begitu lansiran The Muslim 500 yang kembali merilis daftar 500 tokoh muslim paling berpengaruh di dunia selama tahun 2017 yang dikompilasikan oleh Pusat Pembelajaran Strategis Islam di Amman, Yordania. The Muslim 500 ini sendiri menilai berdasarkan survei masyarakat terhadap tokoh muslimnya pada masing-masing negara.
Dalam rilis tokoh muslim paling berpengaruh di dunia itu, sederet nama terkenal yang tercantum dari seluruh belahan dunia. Kategori berpengaruh sendiri ditentukan atas karena besarnya pengaruh terhadap masyarakat di sekitarnya. Diukur berdasarkan beberapa kriteria kekuasaan, ideologi, ekonomi, budaya, dan politik dalam dunia muslim.
Ada empat hal yang membuat Jokowi masih tetap bertahan di 20 besar, tepatnya urutan 13. Sementara tokoh lain yang berpengaruh seperti Raja Arab, Salman bin Abdulaziz Al-Saud di peringkat 3, Presiden Turki Recep Tayiyip Endorgan di peringkat 8 dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) KH Said Aqil Siradj menduduki di peringkat 20 sebagai Organisasi massa Islam terbesar se-Indonesia.
Baca: Rokhmin Dahuri: Leadership Jokowi Seperti Umar Bin Khatab
Alasan pertama Jokowi masih menjadi tokoh muslim paling berongaruh, yaitu dia disebut sebagai politikus yang bersih dan sukses. Selama dua periode memimpin Kota Solo, Jokowi dianggap memiliki kedekatan yang cukup dengan rakyatnya. Budaya Jawa yang melekat pada dirinya dipadukan dengan pembangunan sistem transportasi, kesehatan dan hubungan bisnis secara baik.
Kedua, Saat karir politiknya semakin memuncak dirinya diberi kepercayaan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 2012 silam. Dirinya disebut berhasil dalam memperbaiki sistem pendidikan, transportasi publik dan menangani banjir di Jakarta.
Baca: Jokowi: Membangun Negara Tidak Mungkin Instan
Lalu ketiga, Jokowi berhasil meraih beragam penghargaan diantaranya yaitu, peringkat ketiga sebagai Wali Kota terbaik di dunia di ajang Worl Mayor Prize pada 2012 dan masuk dalam 10 besar Wali Kota terbaik sedunia. Alhasil Megawati Soekarnoputri bersedia memberikan mandat kepada Jokowi untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta kemudian lanjut sebagai calon presiden mewakili PDI Perjuangan Di mana, dia didukung oleh ratusan musisi dan pekerja seni dalam menjalani kampanye pemilu presiden di tahun 2014.
Keempat, gaya blusukanya yang sudah menjadi budaya kerap dilakukan dalam mengunjungi masyarakat kecil. Hal ini bertujuan mendengarkan secara langsung keluhan rakyatnya. Hal itulah yang menjadi faktor terbesar dalam sejarah karirnya mengantarkan Jokowi sampai menjadi Presiden Republik Indonesia.
Baca: Kunjungan Kerja Jokowi ke Asmat
Namun, ternyata bukan Jokowi yang bertahan sebagai tokoh muslim paling berpengaruh di dunia. Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (NU) KH Said Aqil Siradj, juga masih duduk di peringkat 20. Sosoknya yang berhasil mempertahankan organisasi massa Islam terbesar se-Indonesia itu, membuatnya layak bertahan. Aqil dinilai mampu membuat pergerakan NU dari desa dan kota tetap solid hingga saat ini.
Sosok Aqil dikenal juga sebagai akademisi yang mampu menyeimbangkan NU dalam bidang pendidikan Islam dan politik berbasis tradisional. Tak hanya itu, sosoknya juga disebut mampu menghilangkan diskriminasi kelompok agama lainnya di Indonesia.