Jakarta, Gesuri.id – Di sela kunjungan Sultan Brunei Darussalam, Jenderal Sultan Haji Sir Hassanal Bolkiah Mu'izzaddin Waddaulah GCB GCMG yang biasa disebut Sultan Hassanal Bolkiah, Presiden Jokowi menggelar pertandingan bulu tangkis. Hasilnya ternyata seri.
Presiden Jokowi beradu kemampuan lewat pertandingan bulu tangkis di GOR Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (3/5) petang dengan skor imbang 25-25. Presiden sendiri berpasangan legenda bulu tangkis Indonesia Alan Budi Kusuma, sementara Sultan Hassanal berpasangan Hendri Saputra.
"Keringatnya keluar banyak, dua ember tadi," canda presiden atas pertandingan ganda tersebut.
Baca: Bertemu 2 Dubes Korea, Jokowi: Indonesia Dukung Perdamaian
Memang pertandingan antar kedua kubu kepala Negara ini berlangsung sengit. Presiden Jokowi yang mengenakan kaos oblong putih awal-awal memimpin atas Sultan. Namun, perlahan orang nomor satu di Brunei Darussalam itu menyamakan skor menjadi 10-10. Setelah itu pertandingan berimbang dengan saling mengejar.
Duel semakin sengit saat tim Jokowi diimbangi 20-20 oleh tim Sultan Bolkiah. Kejar-kejaran poin berlangsung hingga skor akhir 25-25 untuk kedua tim. Jokowi pun langsung angkat raket tidak melanjutkan pertandingan. Jokowi pun digantikan oleh Menko Polhukam Wiranto.
Alhasil, tim Sultan Bolkiah berhasil mengalahkan tim Wiranto dengan skor 21-16.
Baca: Jokowi Yakin Fundamental Makro Indonesia Baik
Pertandingan ini sendiri berjalan meriah dengan teriakan dan tepuk tangan dari penonton yang diisi anggota TNI dan para wartawan. Hadir pula penonton dari kalangan perwakilan Indonesia dan Brunei Darussalam.
Usai pertandingan, Presiden Jokowi mengungkapkan, persahabatan antar negara ini tidak selalu dilakukan dalam sebuah forum yang formal saja. Pertandingan bulu tangkis tersebut menurutnya sebagai bagian dari "soft diplomasi".
"Ada yang namanya 'soft diplomasi'. Dan memang saya tahu Sultan Hassanal Bolkiah itu memang hobinya badminton, saya pernah bertanya dan beliau menjawab. Dalam sehari, beliau tiga kali main badminton dan sekali main bisa sampai tiga set. Jadi, waktu di ASEAN Summit, kemudian di Australia dan Singapura, saya mengajak beliau untuk datang ke Indonesia bermain badminton," ujarnya.
Baca: Presiden Jokowi: Ketergantungan Kepada Minyak Bumi Berkurang
Di sisi lain, dirinya mengaku bangga sudah melayani Sultan Brunei tersebut. Baginya, keeratan hubungan ini menggambarkan persahabatan antar negara.
"Keringat keluar banyak, tapi yang paling penting tamunya terlayani dan senang. Inilah bagian dari persahabatan antar negara," pungkasnya.