Jakarta, Gesuri.id- Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan kepemimpinan Indonesia di pentas dunia dalam sejarah.
Wujud kepemimpinan itu adalah penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika (KAA) tahun 1955, atau hanya 10 tahun setelah Indonesia merdeka.
Baca: Dengan Haluan Negara, PDI Perjuangan Wujudkan Visi Presiden
Hal itu dikatakan Hasto ketika menyampaikan Pidato Politik dalam acara Doa Bersama dan Tasyakuran atas Pelantikan Joko Widodo (Jokowi) dan KH Ma’ruf Amin sebagai Presidan dan Wakil Presiden Republik Indonesia periode 2019-2024.
Kegiatan itu digelar di Monumen Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat pada Minggu (20/10).
“Bayangkan di tahun 1955 kita sudah memimpin Asia-Afrika. Bangsa-bangsa Asia-Afrika tergetar oleh Dasasila Bandung dalam berjuang demi kemerdekaan,” tegas Hasto.
Hasto menegaskan PDI Perjuangan optimis, kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf Amin mampu menjadikan Indonesia meraih kemajuan berbasiskan kemandirian. Dengan begitu, Indonesia bisa menjadi pemimpin kembali di panggung dunia.
Baca: Presiden Jokowi Sampaikan Pepatah Bugis di Akhir Pidato
“Indonesia bisa menjadi pemimpin dunia, minimal Asia-Afrika, dibawah kepemimpinan Pak Jokowi dan Pak Kyai Ma’ruf,” tegas Hasto.
Ribuan kader PDI Perjuangan dari berbagai daerah menghadiri Doa Bersama dan Tasyakuran ini.
Selain Pidato Politik, acara Tasyakuran dan Doa bersama ini diisi oleh beragam kegiatan seperti Marching Band, Potong Tumpeng hingga Pentas Musik Campursari.