Yogyakarta, Gesuri.id - Menteri Sosial Juliari P. Batubara meminta seluruh elemen masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta bersama-sama melawan COVID-19 dengan semangat gotong royong dan kesetiakawanan sosial.
Juliari mengatakan masalah COVID-19 tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi masyarakat juga menjadi ujung tombak percepatan penanganan.
"Kita harus menjadi harus menjadi panglima perang dalam menghadapi COVID-19. Pandemi COVID-19 telah memporakporandakan seluruh lini kehidupan, mulai dari kesehatan, sosial, dan juga ekonomi. Untuk itu, kita harus melawan dengan semangat gotong royong dan kesetiakawanan sosial," kata Juliari dalam sambutnya saat Peringatan Hari Kemanusiaan Se-Dunia dan Pencanangan Kampung Siaga Bencana melalui aktivitas Kampung Siaga Bencana wilayah pesisir Kapanewon Galur, Panjatan, Wates, dan Temon di Kabupaten Kulon Progo,DIY, Rabu (19/8).
Baca: Anies Klaim Cepat Tangani COVID-19, Gilbert: Lebay!
Ia mengajak masyarakat untuk terlena dalam melawan pandemi COVID-19. Jangan sampai masyarakat yang tinggal di zona hijau tidak menerapkan protokol kesehatan. Berdasarkan laporan, masyarakat yang terlena di zona hijau, menyebabkan penyebaran COVID-19 dengan cepat.
"Kami minta eksekutif, legislatif, dan forum komunikasi pimpinan daerah untuk tidak kendor untuk mengingatkan masyarakat menerapkan protokol kesehatan, dengan memakai masker dan menjaga jarak," katanya.
Baca: Presiden Sampaikan Terima Kasih Kesigapan Tenaga Medis
Bupati Kulon Progo Sutedjo mengatakan Pemkab Kulon Progo secara intensif melakukan sosialisasi pemakaian masker di lokasi umum, seperti pasar, alun-alun dan lingkungan pemerintahan Kulon Progo. Ia mengakui, kasus pasien positif COVID-19 di Kulon Progo akhir-akhir ini mengalami peningkatan.
"Kami juga mengharapkan masyarakat memakai masker, menjauhi kerumunan dan dan menjaga kesehatan dan kebersihan, makan makanan sehat, dan istirahat cukup," katanya.