Jakarta, Gesuri.id - Menteri Sosial Juliari P Batubara mewanti-wanti jajarannya agar tidak main-main dalam bekerja karena diberi kepercayaan yang besar dalam mengelola anggaran negara.
"Jangan bekerja main-main lagi, karena kita semua yang ada di sini diberikan tanggung jawab, kepercayaan mengelola anggaran yang besar, lebih dari Rp100 triliun," kata Mensos pada Penguatan reformasi birokrasi dan submit penilaian mandiri pelaksanaan reformasi birokrasi Kementerian Sosial di Jakarta, Selasa (30/6).
Mensos mengatakan, uang negara itu harus habis dibelanjakan untuk sebesar-besarnya membantu masyarakat yang terdampak COVID-19.
Baca: Juliari Pastikan Kemensos Selalu Lakukan Terobosan
"Karena itu seluruh unit kerja yang terlibat langsung saya minta dari level atas sampai bawah memiliki pemahaman yang sama bahwa anggaran ini harus dihabiskan, tentunya dengan sistem yang baik, akuntabel bisa dipertanggungjawabkan namun juga harus cepat," tambah dia.
Menurut dia, Kemensos menjadi salah satu kementerian yang memiliki tugas berat dan anggaran yang besar terutama dalam penanganan COVID-19 dilakukan sektor perlindungan sosial.
Pemerintah mengganggarkan Rp203 triliun untuk perlindungan sosial dampak COVID-19, namun tidak seluruhnya di Kemensos.
Namun anggaran Kemensos menjadi kedua yang terbesar dari seluruh Kementerian dan Lembaga dari sebelumnya di peringkat ke enam yaitu sebesar Rp104,4 triliun yang sebagian besar dialokasikan untuk bansos khusus COVID-19.
Baca: Juliari Ingatkan Pendamping PKH Tak Gunakan Atribut Politik
Bansos khusus COVID-19 terbagi dua yaitu bansos sembako bagi 1,3 juta warga DKI Jakarta dan 600 ribu warga Bodetabek yang terdampak COVID-19 dan Bantuan Sosial Tunai (BST) bagi sembilan juta warga di luar Jabodetabek.
Lebih lanjut Mensos juga meminta agar dilakukan pembenahan internal karena berdasarkan hasil survei terhadap jajarannya masih banyak yang belum paham dengan tugas dan fungsinya masing-masing.