Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Junimart Girsang meminta Polri untuk mengusut misteri tewasnya Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Menurut anggota Komisi II DPR RI ini, peristiwa tersebut menyangkut nama baik Polri.
Baca: Hasanuddin Beberkan Kejanggalan Kasus di Duren Tiga
“Harus diusut tuntas karena penuh misteri. Ini masalah nyawa dan nama baik institusi Polri dan keluarga besar almarhum N.Y Hutabarat,” kata Junimart kepada wartawan, Kamis (14/7).
Junimart mengutarakan, jika mencermati pemberitaan media massa, terlalu cepat menyimpulkan kejadian itu dengan dasar pelecehan. Sehingga hal tersebut menurutnya harus diungkap secara tuntas.
“Menurut saya terlalu cepat menyimpulkan kejadian itu dengan dasar pelecehan. Pelecehan seksual kah atau pelecehan verbal? Ini harus clear. Beritanya menodongkan pistol, mestinya pengancaman dong, bukan pelecehan,” ujar Junimart.
Oleh karena itu, Junimart menyebut objektifitas Polri diuji dalam pengusutan kasus ini. Karena sesama polisi saling tembak tanpa alasan yang rasional bisa diterima umum.
Baca: DPR Akan Panggil Kapolri Terkait Aksi 'Tembak-tembakan'
Objektifitas Polri diuji dalam pengungkapan kasus ini. Sesama Polisi saling tembak tanpa alasan yang rasional bisa diterima umum. Apakah sesederhana itu masalahnya sehingga terjadi saling menembak? Apakah Bharada E dalam posisi overmacht atau noodwer?,” papar Junimart.
Junimart menduga ada masalah pribadi dalam peristiwa ini. Karena itu, legislator PDI Perjuangan ini meminta Kabareskrim Polri bisa mengusut tuntas kasus tersebut.
“Saya menduga ada sesuatu yang sifatnya sangat pribadi di balik kejadian ini, something wrong-lah. Kabareskrim pasti mampu mengungkap ini secara transparan dengan melibatkan ahli balistik, psikolog, dan mencermati sesungguhnya rumah tempat kejadian tersebut peruntukannya untuk apa,” pungkas Junimart.
