Ikuti Kami

Juwita Wulandari Panggil PT WIKA Serpan soal Pembangunan Tol Diduga Penyebab Banjir

Banjir yang merendam area persawahan tersebut diduga dampak dari pembangunan jalan Tol Serang-Panimbang (Serpan) Seksi 1 (Serang-Panimbang).

Juwita Wulandari Panggil PT WIKA Serpan soal Pembangunan Tol Diduga Penyebab Banjir
Ketua DPRD Lebak, Juwita Wulandari.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPRD Lebak, Juwita Wulandari memanggil sejumlah pihak untuk menghadiri rapat dengar pendapat (RDP) terkait banjir yang merendam ratusan hektare sawah di Desa Cisangu, Kecamatan Cibadak.

Banjir yang merendam di area persawahan tersebut diduga dampak dari pembangunan jalan Tol Serang-Panimbang (Serpan) Seksi 1 (Serang-Panimbang) yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada Selasa, 16 November 2021.

Salah satu pihak yang dipanggil untuk hadir pada hari Selasa (18/2/2025) adalah PT Wijaya Karya (WIKA) Serang-Panimbang selaku pengelola jalan Tol Serang Panimbang.

“Salah satu pihak yang kami undang PT WIKA dan beberapa perangkat daerah yang berkaitan dengan hal tersebut,” kata Juwita Wulandari, pada Sabtu (15/2/2025), dilansir suaranusantara.com.

Politisi PDI Perjuangan ini menyebut, beberapa perangkat daerah yang diminta hadir untuk memberikan penjelasan yakni Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas PUPR, BPBD, dan camat Cibadak.

“Termasuk juga kepala desa Cisangu. Lewat RDP nanti, saya harap apa saja masalah di lapangan bisa diinventarisir, dan karena ini sudah cukup lama semoga bisa cepat menemukan solusi,” ujarnya.

Sementara itu, dalam keterangan tertulis kepada wartawan, Direktur Teknik dan Operasi PT WIKA Serpan, T. Arso Anggoro mengatakan, sebelum pembangunan Tol Serpan Seksi 1 dimulai pada tahun 2018, pihaknya telah melakukan kajian dan analisa teknis termasuk melakukan survei hidrologi di wilayah tersebut pada tahun 2017.

Arso menjelaskan, verdasarkan hasil survei, wilayah tersebut merupakan wilayah rawan banjir, bahkan sebelum adanya pembangunan jalan tol.

“Perlu kami sampaikan bahwa sebelum pembangunan Tol Serpan dimulai, kami telah melakukan survei hidrologi di wilayah tersebut. Hasil survei menunjukan bahwa area Desa Cisangu memang memiliki riwayat banjir sebelum jalan tol dibangun,” ungkap Arsom
Dijelaskan Arso, brdasarkan hasil kajian serta rekomendasi dan persetujuan desain dari Kementerian PUPR, PT WIKA Serpan melakukan penyesuaian desain di wilayah tersebut.

“Dari desain awal berupa timbunan kemudian diubah menjadi tiang pancang (pile slab) dengan tujuan agar tidak mengubah pola aliran sungai dan meminimalisir potensi dampak negatif terhadap lingkungan di wilayah tersebut,” pungkasnya.

Quote