Jakarta, Geusri.id - Anggota Komisi V Fraksi PDI Perjuangan Sadarestuwati menilai keberadaan proyek kereta api Trans Sulsel sangat strategis karena dapat mempermudah masyarakat antardaerah dalam meningkatkan kesejahteraan ekonominya.
Kereta Api (KA) Trans Sulawesi yang menghubungkan Makassar (Sulsel) hingga Manado (Sulut) ditargetkan mulai beroperasi di Tahun 2018.
“Proyek kereta api Trans Sulsel sangat strategis karena akan mempermudah pergerakan manusia dan barang di wilayah Sulsel,” kata Sadarestuwati dihubungi di Jakarta, Jumat (2/3).
Menurut Politisi PDI Perjuangan ini, jarak antarkabupaten di Sulawesi itu sangat menyulitkan masyarakat ketika hanya mengandalkan transportasi darat berupa bus dan lainnya.
Hal itu dirasa menjadi salah satu penyebab lambatnya perputaran perekonomian di Provinsi tersebut. “Sebagaimana kita ketahui, jarak tempuh antara satu kabupaten ke kabupaten lain sangatlah jauh dan memakan waktu yang sangat lama. Selama ini masyarakat mengandalkan transportasi Darat (Bus),” ucapnya.
Menurut Sadarestuwati, hadirnya Kereta Api Trans Sulsel ini diharapkan mampu mempercepat pertumbuhan perekonomian wilayah tersebut. Proyek ini juga menyerap beberapa tenaga kerja dari masyarakat sekitar.
“Juga, biaya transportasi, distribusi rendah, biaya logistik murah, harga barang juga lebih rendah,” tutupnya.
Diketahui, hingga kini 44 kilometer pertama rel kereta api Trans Sulawesi siap dioperasikan pada Oktober 2018. Prasarana penunjang seperti jembatan dan stasiun juga ditargetkan telah rampung jadi saat ini, dan progres pekerjaan telah mencapai 77 persen.
Sejauh ini untuk pembebasan lahan merupakan salah satu kendala proyek ini, khususnya di Kabupaten Barru sudah mencapai 90 persen. Ada beberapa lahan yang belum dibebaskan hingga kini, salah satunya pekuburan umum.