Ikuti Kami

Kalatiku: Jembatan Sangkona Bangkitkan Ekonomi Rakyat

Kala: Peletakan batu pertama ini menandai jembatan ini hanya dari kayu dan beberapa saat yang lalu terbawa arus sungai saat terjadi bencana

Kalatiku: Jembatan Sangkona Bangkitkan Ekonomi Rakyat
Bupati Kalatiku pada Jumat (11/9) telah meletakkan batu pertama pembangunan jembatan Sangkona, di Hulu Subgai Sa'dan, perbatasan paling utara yang berada di Lembang Sa'dan Ulusalu Kecamatan Sa'dan.

Toraja Utara, Gesuri.id - Bupati Kalatiku mengatakan pembangunan jembatan Sangkona merupakan hasil yang luar biasa untuk meyakinkan BPBN di Jakarta bahwa Salu Sangkona di daerah paling utara dan perbatasan dengan kabupaten luwu yang jembatannya rusak akibat bencana alam harus segera diperbaiki karena selain akses utama masyarakat dan barang, juga menggerakkan perekonomian di seluruh kawasan Sa'dan bagian utara.

"Sebuah upaya yang luar biasa kita lakukan tahun lalu bagaimana meyakinkan BPBN di Jakarta bahwa Salu Sangkona di daerah paling utara dan perbatasan dengan kabupaten luwu yang jembatannya rusak akibat bencana alam harus diperbaiki dengan segera karena selain akses utama masyarakat dan barang ke situ akan menggerakkan perekonomian di seluruh kawasan Sa'dan bagian utara," katanya pada Jumat (11/9) saat meletakkan batu pertama pembangunan jembatan Sangkona, di Hulu Subgai Sa'dan, perbatasan paling utara yang berada di Lembang Sa'dan Ulusalu Kecamatan Sa'dan.

Baca: Kalatiku Raih Lagi Award Tokoh Penggerak Pariwisata Sulsel

Kegiatan itu juga dihadiri oleh kepala BPBD Alexander Tappang, Kepala Bapenda Alexander Limbong Tiku, Sekretaris Diskominfo-SP Anugrah Y Rundupadang, Camat Sa'dan Panggau Ponglabba, Kepala Lembang Ulusalu Hendra Gunawan dan beberapa romongan lainnya.

Peletakan batu perdana diawali dengan ibadah yang dipimpin Pdt Y Rombe dari Gereja Toraja Jemaat ELIM Sarang-Sarang dan dihadiri oleh Kepala dusun dan tokoh masyarakat setempat.

Pada kesempatan itu, Kalatiku mengatakan bahwa ia datang untuk memastikan kepada rakyat di Lembang Sa'dan Ulusalu terutama yang di kawasan salu Sangkona bahwa peletakan batu pertama ini menandai jembatan ini hanya dari kayu dan beberapa saat yang lalu terbawa arus sungai saat terjadi bencana longsor.

Kalatiku menyebutkan bahwa jembatan tersebut akan meningkatkan perkembangan perekonomian perkebunan kopi dan pertanian rakyat, serta pariwisata khususnya beberapa air terjun dan wisata panorama alam pegunungan.

"Kegiatan-kegiatan hortikultura yang begitu pesat dengan tingkat kesuburan tanah di sini itu selama ini sangat membutuhkan dan menginginkan terbangunnnya jembatan ini agar hasil pertanian bisa dijual di pasaran," ujarnya.

Baca: Diserang Isu Hoax Ijazah Palsu, Kalatiku Santai & Tenang

Kalatiku membeberkan bahwa penganggaran jembatan yang bersentuhan dengan kebutuhan rakyat itu sebesar Rp3 Miliar.

"Anggaran yang akan digelontorkan sesuai dengan perjuangan kami yang lalu di Jakarta dari rekonstruksi rehabilitasi itu sebnayak 3 miliar dan angka 3 miliar itu kami lihat sebagai suatu angka yang satu logistik untuk menyelesaikan jembatan ini dan akan mendukung reboisasi hutan di hulu sungai Sa'dan sebagai menara air dimana sungai Sa'dan mengairi beberapa kabupaten tetangga yang merupakan lumbung pangan nasional," bebernya, dilansir dari taranews.co.

Setelah kegiatan itu Bupati menyempatkan meninjau daerah sekitar hulu sungai Sa'dan dan singgah melayat di salah satu rumah warga yang berduka.

Quote