Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI, I Ketut Kariyasa Adnyana mengapresiasi Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) khusus pekerja migran Indonesia (PMI) dengan skema baru yang diluncurkan Badan Perlindungan PMI sebagai salah satu keberhasilan Benny Ramdhami dalam memimpin BP2MI selama 2 tahun ini.
Pelaksanaan KUR PMI skema baru ini memungkin PMI bisa menerima secara langsung dana KUR tanpa melalui pihak ketiga dan bungannya pun dinilai rendah yaitu hanya 6 persen. KUR PMI skema baru ini dapat diterima PMI sebelum bekerja di luar negeri.
Baca: Kariyasa Soroti Belum Meratanya Cakupan UHC
KUR model lama, menurut Kariyasa, penyaluran KUR PMI menggunakan sistem linkage dan tidak bisa diterima secara langsung oleh PMI. Sehingga harus menggunakan pihak ketiga. Bunganya pun sangat tinggi,di mana bunga pinjamannya berubah menjadi 28,8%, atau bahkan di lapangan bisa mencapai 40-60%. Sementara itu, dalam skema baru KUR PMI, pinjaman akan diberikan di awal untuk memenuhi semua pembiayaan tahapan dan proses pemenuhan persyaratan, serta akan diberikan secara bertahap.
Suku bunga juga terjangkau yaitu 6%.
“Ini merupakan kesempatan bagi kita untuk berinteraksi langsung dengan para pengelola penyalur KUR, agar nantinya di lapangan tidak hanya sekedar wacana, tetapi eksekusinya dapat berjalan lancar”, Tegas Kariyasa dalam keterangannya kepada Gesuri.id di Jakarta, Kamis (21/4).
KUR PMI skema baru ini didasarkan atas terbitnya Peraturan Menteri Koordinator (Permenko) Perekonomian No. 1 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Perkomenko Perekonomian No. 2 Tahun 2022 tentang Perlakuan Khusus Bagi Penerima Kredit Usaha Rakyat Terdampak Pandemi Corona Virus Disease 2019.
Baca: Kariyasa & BPOM Gelar Sosialisasi Obat dan Pangan Yang Aman
Kariyasa Adnyana menilai kebijakan ini sangat progresif, revolusioner, dan berpihak kepada rakyat, khususnya bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI). Untuk itu saya sebagai Anggota DPR RI yang bertugas di Komisi IX, sangat mengapresiasinya.
Hadirnya KUR PMI dengan skema baru ini, menurut Kariyasa Adnyana lahir dari tangan Kepala BP2MI Beny Ramdhani. Kinerja Benny Ramdhani dalam memimpin BP2MI selama 2 tahun ini dinilainya sangat bagus dengan visi yang jelas yaitu menjadikan dunia penempatan PMI jadi terang benderang.
"Layanan KUR untuk PMI dipermudah, kinerja BP2MI akan optimal dan PMI akan terlindungi, karena persoalan di hulu seperti pendanaan dapat diselesaikan”, tutup Kader Senior PDI Perjuangan asal Buleleng ini.