Ikuti Kami

Kariyasa Beberkan Penyebab Pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi Tak Masuk PSN

Hal ini karena kondisi keuangan negara tidak memungkinkan, akibatnya, banyak program-program tidak terlaksana. 

Kariyasa Beberkan Penyebab Pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi Tak Masuk PSN
Anggota Komisi VIII DPR RI asal Dapil Bali, I Ketut Kariyasa Adnyana.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VIII DPR RI asal Dapil Bali, Ketut Kariyasa Adnyana mebeberkan penyebab  tidak masuknya Tol Gilimanuk-Mengwi dalam PSN.

Hal ini karena kondisi keuangan negara tidak memungkinkan, akibatnya, banyak program-program tidak terlaksana. 

Baca: Ganjar Pranowo Harap Masalah Gas Melon Cepat Tuntas

Di sisi lain, pemerintah punya program lain seperti Makan Bergizi Gratis (MBG). Walau saat ini tidak masuk PSN, Kariyasa berharap kelak Tol Gilimanuk-Mengwi bisa masuk PSN kembali bila kondisi keuangan negara sudah bagus. 

Dia juga yakin Gubernur Bali Wayan Koster telah komunikasi dengan pemerintah pusat agar proyek tol itu bisa dilaksanakan. Anggota Komisi VIII DPR RI ini berharap Gubernur Koster melakukan komunikasi dengan DPR RI, terutama dengan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI. Sebagai wakil rakyat Bali, dia juga akan komunikasi dengan Banggar. 

"Saya akan komunikasi dengan teman-teman di Badan Anggaran (Banggar), agar program ini kelak bisa berjalan," ucap Kariyasa. 

Sebab, kata anggota Fraksi PDIP ini, proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi sangat strategis dan berdampak ke masyarakat. Selain itu, bisa menjadi jalan utama distribusi dari Jawa ke Bali, NTT dan NTB. 

Baca: Kata Ganjar Pranowo Soal Rencana KIM Plus Jadi Koalisi Permanen

"Jadi, tol ini adalah jalan strategis nasional, karena untuk kepentingan ekonomi. Dengan jalan tol, memudahkan produk dari Jawa menuju Bali, NTT, NTB," jelas Kariyasa.

Kariyasa menyampaikan pula agar pemilik lahan yang terkena proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi mendapat perhatian. 

"Jangan sampai mereka dirugikan, karena belum sepenuhnya masyarakat mendapatkan ganti untung," jelas politisi asal Desa/Kecamatan Busungbiu, Buleleng ini.

Quote