Jakarta, Gesuri.id - Bupati Landak, Karolin Margret Natasa, mengungkapkan dalam manasik haji ini, para calon jemaah haji diberikan pemahaman tentang tujuan utama keberangkatan ke Tanah Suci.
“Karena melalui manasik haji ini, calon jemaah haji akan dilatih tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji mapun hal-hal yang diperbolehkan maupun tidak diperbolehkan selama pelaksanaan ibadah haji,” kata Karolin saat membuka pelaksanaan manasik haji di Aula Kantor Kemenag Kabupaten Landak. Senin, (21/4).
Baca: Ganjar Ingatkan Tak Boleh Ada Matahari Kembar
Selain itu, melalui manasik haji ini, para jemaah akan dituntun maupun didampingi, agar saat pelaksanaan ibadah haji bisa berjalan dengan lancar, baik secara teknis maupun diluar teknis ibadah. Salah satunya menurut Karolin, perlu pendampingan lebih jauh tentang kesehatan maupun persiapan fisik.
“Oleh karena itu, mungkin banyak hal yang harus dipersiapkan, yang paling penting tentu sehat. Oleh karena itu yang memiliki penyakit bawaan mulai sekarang mempersiapkan diri. Dinas Kesehatan Kabupaten Landak juga siap memantau dan mendampingi ibu dan bapak,” kata Karolin.
Selain meminta para calon jemaah haji tidak ragu melapor kepada petugas kesehatan dalam persiapan sebelum berangkat, Karolin mengingatkan untuk memastikan ketersediaan obat-obatan pribadi.
“Yang punya penyakit gula dan lain-lain tolong pantang dulu sampai berangkat, ikutilah arahan dokter. Pergi ke rumah sakit, kami punya ahli-ahli gizi, konsultasi mau persiapan haji makanan apa yang baik untuk dikonsumsi, apa yang harus dilakukan,” tambahnya.
Dia turut mengingatkan jemaah haji Landak untuk membiasakan diri banyak minum air putih di Tanah Suci, untuk menghindari potensi hit stroke atau stroke akibat cuaca yang sangat panas. Saat diwawancara, Karolin turut mengapresiasi pelaksanaan manasik haji oleh Kantor Kemenag Kabupaten Landak sebagai bagian dari persiapan calon jemaah haji.
Baca: Ganjar Pranowo Belum Pastikan Maju Pada Pilpres 2029
“Harapan kami, semoga bisa diikuti dengan sungguh-sungguh oleh jemaah dan memang dilaksanakan semua arahan, persiapan, sehingga pelaksanaan nanti bisa berjalan lancar, berjalan dengan aman dan tentunya sudah siap,” imbuhnya. Sebab jika dalam pelaksanaan masih ada calon jemaah yang masih bingung atau belum paham dikhawatirkan dapat menghambat rombongan maupun pelaksanaan ibadah di Tanah Suci.
Pemerintah Kabupaten Landak juga menyiapkan satu orang pendamping haji yang seluruhnya dibiayai pemerintah daerah. “Tujuannya untuk membantu para jemaah nanti pada saat di Tanah Suci dan di perjalanan,” jelasnya. Selain itu, Pemkab Landak juga akan menyiapkan seragam khusus agar lebih mudah mengenali dan memantau calon haji asal Landak.