Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin meminta pemerintah meningkatkan sistem keamanan pada aplikasi PeduliLindungi.
Hal itu menyusul adanya dugaan kebocoran data yang terjadi pada aplikasi eHAC yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Baca: Dugaan Kebocoran Data eHAC, Hasanuddin Soroti Kinerja BSSN
"(Aplikasi PeduliLindungi) ini juga didiskusikan juga kami (Komisi I DPR) saat rapat dengan Kominfo. Ini memang ada sistem juga yang harus diperbaiki," kata Hasanuddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (31/8).
Legislator PDI Perjuangan ini mencontohkan bahwa aplikasi PeduliLindungi masih ada kekurangan.
Misalnya saja terkait sertifikat seseorang yang telah divaksin Covid-19.
"Ada hal-hal yang perlu diperbaiki sistemnya, sumber daya manusianya dan yang lainnya," ucapnya.
Lebih lanjut, Hasanuddin menyesalkan terjadinya dugaan kebocoran data pada aplikasi eHAC.
Menurutnya hal itu menunjukkan kelemahan sistem proteksi data oleh pemerintah.
Baca: Situs Pemerintah Diretas, Hasanuddin Kritik Kinerja BSSN
"Memang ada masalah-masalah di sumber daya manusia di lembaga dan kementerian terkait," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, aplikasi eHAC, aplikasi Covid-19 Pemerintah Indonesia (RI), diduga telah bocor dan tak sengaja mengekspos lebih dari 1 juta data pribadi orang dalam aplikasi tersebut.