Jakarta, Gesuri.id – Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Chico Hakim mengecam keras peristiwa pembubaran diskusi di Hotel Grand Kemang, Jakarta, yang dilakukan oleh sekelompok orang tak dikenal beberapa waktu lalu. Insiden ini dinilai sebagai tindakan premanisme yang berusaha mematikan pertarungan ide dan gagasan yang menjadi ciri demokrasi Indonesia.
“PDI Perjuangan, sebagai partai yang berlandaskan Pancasila dan konstitusi, menegaskan bahwa kebebasan berpendapat, berserikat, dan berkumpul adalah hak yang dijamin oleh negara,” tegasnya, Senin, (30/9).
Dalam keterangan resmi yang diterima, Chico Hakim menyoroti bahwa demokrasi yang dianut Indonesia, sebagaimana tercermin dalam falsafah Pancasila 1 Juni 1945, bukanlah demokrasi konsensus semata, melainkan demokrasi yang didasari oleh pertarungan ide dan gagasan.
"Cara pandang yang dipakai oleh Bung Karno, sebagai patron garis perjuangan partai kami, menekankan pentingnya adu gagasan sebelum mencapai musyawarah. Ini adalah esensi dari demokrasi kita, di mana ide-ide terbaik yang telah teruji dalam perdebatan, kemudian dibahas dalam musyawarah untuk menghasilkan keputusan terbaik," ungkapnya.
Ia pun mengatakan jika PDI Perjuangan sangat menyayangkan aksi brutal yang dilakukan oleh pihak-pihak yang berusaha membungkam diskusi tersebut. Menurut partai yang mengusung nama besar demokrasi Indonesia ini, tindakan semacam itu jelas melanggar prinsip kebebasan berekspresi dan bertentangan dengan nilai-nilai yang diusung oleh negara.
Partai berlambang banteng ini juga menyesalkan sikap aparat kepolisian yang dianggap diam dan tidak bertindak dalam melindungi kegiatan diskusi tersebut.
"Kami menduga adanya pembiaran oleh pihak kepolisian. Aparat seharusnya menjalankan tugasnya sebagai penjamin keamanan dan melindungi setiap warga negara yang tengah menjalankan hak-hak konstitusional mereka," tegasnya.
Sebagai partai yang menjunjung tinggi demokrasi, PDI Perjuangan mendesak pihak kepolisian untuk segera mengevaluasi dan memperbaiki kinerja dalam menjaga keamanan dan kebebasan berekspresi masyarakat.
“PDI Perjuangan juga berharap peristiwa serupa tidak terulang di masa depan, agar hak-hak konstitusional setiap warga negara tetap terlindungi,” tutupnya.