Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Kapitra Ampera menanggapi pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas tentang Kementerian Agama atau Kemenag hadiah dari negara untuk Nahdlatul Ulama (NU).
Baca: Bagian dari Mafia Tanah, Sofyan Djalil Didesak Mundur !
Kapitra menyampaikan kelimat menohok untuk menteri yang akrab disapa dengan panggilan Gus Yaqut itu.
"Kalau sekolah sampai gerbang, ya begitu pemahamannya. Salah-salah," kata Kapitra Ampera, baru-baru ini.
Kapitra menjelaskan Kemenag dicetuskan oleh Muhammad Yamin untuk menjadi kementerian yang khusus mengurusi seluruh aktivitas keagamaan masyarakat.
"Jadi, kalau kita lihat sejarah menag yang pertama itu H.M Rasjidi dari Muhammadiyah. Pencetus Kemenag itu semua dari Muhammadiyah," lanjutnya.
Dia menegaskan tujuan pembentukan Kemenag tidak dikhususkan untuk satu organisasi Islam saja.
"Nah, kekeliruan seperti ini membuat kedangkalan berpikir yang justru menimbulkan dampak terus-menerus, konfliknya terpelihara di masyarakat," tuturnya.
Baca: PCR Jadi Syarat, Liston Minta Stop Berbisnis Dengan Rakyat!
Oleh karena itu, mantan pengacara Habib Rizieq Shihab tersebut mengatakan Presiden Jokowi seharusnya mengganti Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang sering memberikan pernyataan kontroversial.
"Sejak mulai menjabat itu bukan membangun harmonisasi dan kesejukan, tetapi selalu bikin kontroversi dan konflik," cetus Kapitra.
Dia menegaskan jika menteri agama tidak diganti, bukan tidak mungkin Presiden Jokowi menjadi sasaran masyarakat yang tersulut pernyataan Gus Yaqut tersebut. Dilansir dari jpnn.