Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi D DPRD DKI, Hardiyanto Kenneth mengkritisisi kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kurang fokus dalam melaksanakan perpanjangan PSBB dalam dua pekan terakhir.
"Harusnya dimapping dulu. Misalnya nilai-nilai yang mana bener-bener banyak penularannya fokus ke sana gitu," kata Kenneth kepada KompasTV, Senin (28/9).
Baca: Presiden Instruksikan Penerapan Standar Pengobatan COVID-19
Kenneth juga mengatakan jika pasar tradisional yang mempunya potensi penularan tinggi. Untuk itu ia menilai jika Pemprov DKI Jakarta semestinya fokus terhadap klaster-klaster penularan.
Selain itu faktor kesadaran masyarakat juga menjadi hal penting dalam kesuksesan PSBB Jakarta kali ini, Kenneth menyebut masih banyak masyarakat Indonesia yang tak percaya.
"Kalau menurut pengalaman saya survey ke lapangan, permasalahannya cuman satu. Masyarakat masih banyak yang enggak percaya COVID-19 itu ada," tutur Kenneth.
Baca: PDI Perjuangan Depok Dorong Pembentukan Pansus COVID-19
Kenneth berpendapat jika sebaiknya iklan-iklan imbauan tentang COVID-19 dalam transportasi umum bisa menjadi opsi dibanding dengan cara represif.
Dikutip dari corona.jakarta.go.id, ada kenaikan selama tiga hari terakhir, yakni pada 25 September 2020 (68.927 kasus), 26 September 2020 (70.185 kasus), dan 27 September 2020 (71.370 kasus).