Ikuti Kami

Kent Geram Penggunaan Hutan Kota Cawang Disalahkangunakan

Sebab, fungsi hutan kota selain mengurangi pencemaran udara, keberadaan hutan kota juga berfungsi sebagai sarana rekreasi bagi masyarakat.

Kent Geram Penggunaan Hutan Kota Cawang Disalahkangunakan
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth geram karena hutan Kota Cawang, Jakarta Timur diduga menjadi lokasi mesum dan sarang berkumpulnya kaum Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT).

Sebab, fungsi hutan kota selain mengurangi pencemaran udara, keberadaan hutan kota juga berfungsi sebagai sarana rekreasi bagi masyarakat.

"Hutan kota itu tempat umum, bukan kepunyaan pribadi atau golongan tertentu. 

Baca: Kent Beri Bantuan ke Balita Stunting di Kembangan

"Fungsi utamanya sebagai paru paru kota dan juga untuk memberikan kenyamanan serta keindahan, sehingga dapat dijadikan tempat rekreasi masyarakat sekitar, bukan malah dijadikan tempat mesum," tegas Kenneth, Jumat (28/7).

Oleh karena itu, Kenneth meminta kepada Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, agar melakukan pengamanan serta melakukan pemeliharaan rutin terhadap hutan kota di seluruh DKI Jakarta.

"Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta harus memperhatikan aspek keamanan di setiap hutan kota di Jakarta, berikan penerangan tambahan di lokasi yang gelap, dan harus pasang kamera CCTV, agar bisa mengantisipasi kejadian serupa tak kembali terjadi di hutan kota," beber Kenneth.

Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, sambung dia, juga bisa melakukan koordinasi dengan aparat penegak hukum jika memang diperlukan untuk melakukan pengamanan di sejumlah lokasi hutan kota.

Pasalnya ada beberapa hutan kota yang tersebar di wilayah Jakarta, seperti Hutan Kota Sangga Buana, Lebak Bulus, Hutan kota Jakarta Blok P, Hutan Kota GBK, Hutan Kota Srengseng, Hutan Kota Mangrove, Hutan Kota Kemayoran, dan Hutan Kota Cijantung.

"Kalau diperlukan untuk SDM, Distamhut Provinsi DKI Jakarta harus koordinasi dengan aparat untuk melakukan penjagaan, seperti libatkan Garnisun, polisi, dan Satpol PP. Harus dijaga 24 jam seluruh hutan kota di Jakarta," beber Kenneth.

Kenneth pun meminta kepada Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta agar memperhatikan kondisi hutan kota di wilayah Jakarta, karena sejatinya area itu bisa dijadikan sarana edukasi bagi anak-anak. 

Baca: Kent Minta Tindak Tegas Oknum PNS Yang Tekan PPSU

Selain itu, bisa menguggah kesadaran masyarakat akan pentingnnya melestarikan alam.

"Lalu juga bisa menjadi daya tarik pariwisata, asal hutan kotanya bagus dan dirawat, bisa mendatangkan pelancong-pelancong dari luar Jakarta hingga mancanegara, itu kan bisa membangkitkan perekonomian warga sekitar. 

Karena kawasan hutan kota bisa dijadikan tempat untuk melepas stres dari penatnya kehidupan kota. Jadikan hutan kota yang bermanfaat dengan baik dan benar," pungkasnya. 

Perlu diketahui sebelumnya, berbagai alat kontrasepsi itu ditemukan anggota Satpol PP tepatnya di sekeliling pohon beringin berdiameter lebih dari satu meter, dan sekitar pepohonan pisang di bagian sudut belakang Hutan Kota Cawang dekat Tol Jagorawi.

Quote