Ikuti Kami

Kepolisian Harus Segera Tangkap & Proses Hukum Edy Mulyadi 

Krisantus mengaku tidak terima masyarakat di Pulau Borneo dihina oleh Edy Mulyadi dengan pernyataan tempat Jin buang anak, gendruwo, monyet.

Kepolisian Harus Segera Tangkap & Proses Hukum Edy Mulyadi 
Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil Kalimantan Barat II sekaligus Ketua Umum Gerakan Pemuda Dayak Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan. (Istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil Kalimantan Barat II sekaligus Ketua Umum Gerakan Pemuda Dayak Kalimantan Barat, Krisantus Kurniawan mengkritik pernyataan mantan caleg PKS Edy Mulyadi terkait Ibu Kota Negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. 

Baca: Dua Pasien Meninggal, Rahmad: Omicron Itu Berbahaya

Krisantus mengaku tidak terima masyarakat di Pulau Borneo dihina oleh Edy Mulyadi dengan pernyataan tempat Jin buang anak, gendruwo  dan monyet. Hal ini dinilai Krisantus sebagai pernyataan yang rasis dan sangat menyakiti warga Kalimantan. 

Krisantus kemudian meminta kepada aparat kepolisan untuk segera menangkap dan memproses hukum Edy Mulyadi. 

"Pada hari ini saya mengimbau dan meminta kepada aparat kepolisian republik Indonesia, untuk segera menangkap dan memproses saudara Edy Mulyadi yang telah menyebarkan ucapan rasis dan mendiskreditkan seluruh masyarakat Kalimantan." ujar Krisantus, Senin (24/1). 

Ketum Gerakan Pemuda Dayak Kalbar itu menilai,  apa yang dilontarkan oleh Edy Mulyadi sebagai pengingkaran terhadap nilai-nilai persatuan dan kesatuan. 

"Masyarakat Kalimantan dikatakan bahwa tempat Jin buang anak, genderuwo, kuntilanak dan monyet. Perlu saya sampaikan, bahwa saya merupakan bagian dari genderuwo, bagian dari Kuntilanak dan bagian dari monyet dan bagian dari tempat Jin buang anak." pungkasnya. 

Dikatakan Krisantus, bahwa ucapan Edy Mulyadi telah melukai hati dan perasaan masyarakat Kalimantan. 

"Masyarakat Kalimantan merupakan bagian dari masyakarat  Republik Indonesia, yang selalu menjaga integritas, yang selalu menjaga persatuan dan kesatuan. Dan Kalimantan  merupakan daerah yang memiliki potensi dan penyumbang devisa terbesar di republik ini." katanya. 

Oleh sebab itu, lanjutnya, dengan tegas saya meminta kepada Edy Mulyadi untuk segera meminta maaf secara terbuka. 

"Saya tegaskan sekali lagi, Edy Mulyadi harus meminta maaf secara terbuka, tidak boleh melalaui perwakilan, dia sendiri yang harus meminta maaf secara terbuka dan harus diketahui oleh seluruh rakyat Kalimantan." ujar Krisantus. 

Baca: Pimpin Ibu Kota Baru? Ahok: Tidak Tahu Telah Dipilih.

Lebih lanjut, Krisantus mengimbau kepada aparat kepolisian untuk segera menindak tegas Edy Mulyadi sehingga tidak menimbulkan kegaduhan yang berlarut-larut. 

"Pernyataan saudara Edy Mulyadi telah melukai hati kami sebagai warga Kalimantan, dan kembali saya tegaskan kepada aparat kepolisian untuk segera menangkap dan memproses hukum saudara Edy Mulyadi." tutupnya.

 

Kontributor: yogen sogen

Quote