Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan Gilbert Simanjuntak menilai Gubernur Anies Baswedan lengah hingga tak mengambil langkah antisipasi terjadinya euforia yang dilakukan suporter Persija Jakarta.
Baca: Covid Hantui Konvoi Selebrasi Persija, Mana Pemprov DKI?
Anies Baswedan dianggap terlalu sibuk mondar-mandir layaknya sosialisasi sebelum pemilihan presiden tahun 2024, hingga melupakan pencegahan potensi kerumunan euforia Jakmania di kawasan DKI.
"Seharusnya Pemprov sejak awal sudah mengimbau agar kerumunan ini tidak terjadi. Bukan malah sibuk kesana kemari seperti sosialisasi pra nyapres," kata Gilbert saat dikonfirmasi, Senin (26/4).
Gilbert pun menyarankan agar pihak terkait segera melakukan pelacakan dan pemeriksaan kesehatan terhadap mereka yang diketahui ikut berkerumun pada Minggu (25/4) malam hingga Senin (26/4) dini hari.
Tujuannya supaya pencegahan bisa dilakukan sejak dini tanpa perlu menunggu laporan kasus dari masyarakat.
Sehingga potensi klaster baru dapat dicegah sejak awal.
"Agar mereka mendata kelompok tersebut untuk pencegahan Covid menular dan lebih antisipatif bila ada potensi kerumunan," kata pria yang juga seorang epidemiolog ini.
Terpisah, Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Erizon Safari mengatakan pihaknya saementara masih tahap monitoring.
Pelacakan kasus kata dia, belum dilakukan tanpa didahului laporan.
Terlebih lagi, masyarakat yang berkerumun tak diketahui identitasnya.
Sehingga tidak mungkin dilakukan tracing.
"Dalam kondisi seperti itu susah, bukan kondisi tracing umum, kita tahu ada fokus di mana, lokus di mana, kita bisa sebar, kita bisa perluas. Kalau ini sedemikian orang, ratusan ribu, gimana," kata dia.
"Kita masih monitor saja," lanjut dia.
Seperti diketahui terjadi euforia ratusan bahkan mungkin ribuan Jakmania di Bundaran Hotel Indonesia (HI) pada Senin (26/4) dini hari.
Baca: PKS Sadari Mesti Belajar Banyak Kedisiplinan PDI Perjuangan
Mereka melakukan aksi turun ke jalan merayakan kemenangan Persija Jakarta usai sukses meraih Piala Menpora 2021.
Para pendukung Persija berkonvoi memutari jalanan Jakarta sambil bernyanyi dan berteriak di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat.
Perayaan ini tanpa mengindahkan protokol kesehatan.
Adapun dalam kejadian itu, polisi berhasil mengamankan 65 orang suporter Persija. Dari 65 orang itu, polisi menemukan narkoba jenis ganja yang dibawa. Dilansir dari tribunnews.