Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPRD Kalimantan Barat, Aloysius memberikan semangat kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Kalbar terpilih, Ria Norsan dan Krisantus yang segera dilantik.
Ia yakin kedua pemimpin Kalbar lima tahun ke depan ini akan dapat menuntaskan program-program yang menjadi visi misi selama kampanye.
“Kan proses pelantikan akan dilakukan dua hari ke depan. Kami (DPRD Kalbar) memandang program-program yang pernah menjadi visi-misi pada waktu kampanye harus dilaksanakan. Umumnya pembenahan di bidang infrastruktur, kesehatan, pendidikan dan lain-lain," kata Aloysius, Selasa (18/2).
Menurutnya, di Kalimantan Barat sendiri, khususnya wilayah pedalaman, yang paling sering menjadi sorotan masyarakat adalah infrastruktur jalan provinsi, daerah, dan negara.
"Kalau ranah provinsi seperti jalan dan jembatan, saya optimis ke depan akan terselesaikan, meskipun tengah terjadi efisiensi anggaran. Tapi refocusing anggaran kembali pastilah dapat menemukan mana saja masuk prioritas," ucapnya.
Ia meminta perbaikan jalan rusak yang menjadi perhatian publik harus terus dilanjutkan. Untuk itu, anggaran yang ada harus disusun sedemikian rupa dan diselaraskan dengan kewenangan masing-masing, antara pusat, pemprov dan pemkab. Yang pasti, kata dia, pembenahan infrastruktur jalan di Kalbar tetap harus jadi prioritas kepala daerah terpilih.
Di sektor pendidikan, politisi PDI Perjuangan Kalbar ini menyebutkan program peningkatan sumber daya manusia harus digenjot. Kondisi fisik gedung sekolah dan sarana prasarananya juga harus diperhatikan. Yang terpenting adalah bagaimana agar kemudahan siswa melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi dapat terus ditingkatkan.
"Kan kita paham, kejadian seleksi masuk perguruan tinggi kemarin sempat dibuat heboh di Kalbar. Ke depan tak boleh terulang. Harapan kami dilantiknya Pak Norsan-Krisantus bakalan ada kejutan baru dalam dunia pendidikan Kalbar nantinya," ujarnya.
Bidang kesehatan juga dinilai harus tetap menjadi prioritas kepala daerah terpilih. Aloysius memberikan pandangan bagaimana agar pelayanan yang ada terus dibenahi, meski beberapa sudah dinilai baik. Misalnya pelayanan kepada pasien pemegang kartu BPJS Kesehatan.
"Sebagaimana kita tahu, mayoritas warga Kalbar berobat ke rumah sakit pemerintah memakai kartu BPJS Kesehatan. Ke depan utamakan pelayanan pasien masuk kategori darurat dibandingkan administrasinya. Pelayanan begini-begini, kami sering menerima keluhan dan aduan. Kami berharap dengan kepala daerah baru tak akan ada lagi peristiwa tersebut," ungkapnya.
Di sisi lain, dia juga memperhatikan bahwa pelayanan BPJS Kesehatan pemerintah hanya terbatas pada rumah sakit pemerintah. Kepala daerah terpilih diharapkan dapat menekankan bagaimana agar rumah sakit swasta juga berperan.
“Andai masalah karena sering telatnya klaim ke BPJS, diharapkan ke depan ada solusi terbaik. Kami inginnya semua rumah sakit ikut andil memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di Kalbar," jelasnya.
Bidang lainnya yang menjadi salah satu prioritas pemerintah pusat yakni ketahanan pangan. Anggaran yang dikucurkan juga tidak kecil. Bidang ini pun dinilai harus didukung penuh oleh pemprov ke depan.
"Soal ketahanan pangan menyangkut banyak hal. Misalnya, infrastruktur pendukung pertanian juga harus dituntaskan. Tak bisa berdiri sendiri," tuturnya.
Infrastruktur pendukung tersebut misalnya jalan, jalan usaha tani, peralatan tani, pupuk, bibit dan lain-lain. Persoalan lainnya adalah pembeli yang adil semacam bank tani belum tersedia. Makanya tak jarang yang hasil tani seperti padi, jagung dan hasil alam lainnya sering dibeli para tengkulak dengan harga murah.
"Ini yang membuat petani banyak yang enggan melanjutkan profesi mulia ini. Harusnya institusi semacam Bulog yang berperan. Nah, kami (DPRD Kalbar) percaya bahwa kepala daerah baru terpilih dapat melanjutkan representasi keterwakilan suara petani di Kalbar," pungkasnya.
Sumber: pontianakpost.jawapos.com