Ikuti Kami

Ketua DPRD Kota Malang Tegaskan Pernikahan Dini Bukan Solusi

Menurutnya pernikahan dini bukan menjadi solusi dari permasalahan yang umum terjadi di masyarakat.

Ketua DPRD Kota Malang Tegaskan Pernikahan Dini Bukan Solusi
Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita menyoroti pernikahan dini menjadi salah satu faktor yang memengaruhi anak putus sekolah di Kota Malang. 

Menurutnya pernikahan dini bukan menjadi solusi dari permasalahan yang umum terjadi di masyarakat. Sayangnya sering ditemukan orang tua yang menjadikan pernikahan sebagai jalan pintas untuk mengatasi anak yang tidak mau sekolah.

Jalan keluar praktis yang diambil orang tua, dari pada anak-anak tidak mau sekolah, pacaran saja, ya sudah dinikahkan. Itu kan terlalu gampang, tidak ada tidak ada challenge," ujarnya, Senin (10/03/2025).

Baca: Ganjar Ingatkan Presiden Prabowo Untuk Berhati-hati

"Dengan pernikahan dini yang dijadikan solusi, anak memasuki tantangan yang malah lebih berat. Dibandingkan jika mereka diarahkan kembali untuk masuk dalam koridor yang benar, bahwa di usia belajar ya harusnya belajar. Bukan menikah," tuturnya.

Menghadapi kondisi tersebut, Kota Malang sebenarnya memiliki alat yang dapat digunakan untuk menggugah kesadaran masyarakat yakni melalui Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga). Namun keberadaan Puspaga masih belum dapat berjalan optimal.

"Itu mestinya menjadi tonggak kita agar semua komponen di dalam keluarga bisa mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan keluarga. Sehingga apabila ada permasalahan tentang keluarga bisa cepat diselesaikan dengan baik," katanya.

Baca: Ganjar Pranowo Harap Masalah Gas Melon Cepat Tuntas

Jika Puspaga berhasil dimaksimalkan, Amithya bercaya bahwa pernikahan dini dapat diatasi secara perlahan. Terlebih Kota Malang juga telah menargetkan penuntasan anak tidak sekolah.

"Kita harus percaya kalau ini bisa dilakukan, memutus pernikahan dini. Saya pikir kalau semua penyelesaiannya terkonsep dengan baik, akan bisa mengurangi angka pernikahan dini," tegasnya.

Quote