Surabaya, Gesuri.id - Ketua DPRD Kota Surabaya Armuji meminta Wali Kota Tri Rismaharini turun tangan menangani gesekan antara Aliansi Mahasiswa Papua dan gabungan ormas.
Armuji menilai Risma telah mendapatkan gelar kehormatan Mama Papua dari para petinggi komunitas Papua di Surabaya.
Baca: Armuji Dukung Grebeg Maulud Jadi Ikon Budaya Surabaya
“Secara adat, beliau (Wali Kota Risma) telah menjadi bagian dari sesepuh warga Papua di Surabaya. Karena sebutan itu disematkan secara adat. Oleh karenanya kami minta agar segera turun tangan memberikan pembinaan,” ucap politisi PDI Perjuangan
Armuji menilai, aksi yang dilakukan ratusan mahasiswa asal Papua di Kota Surabaya tidak boleh dibiarkan. Karena sudah mengganggu keamanan dan masuk kategori pengacau situasi politik negara.
“Ini sangat tidak pantas dan mencederai NKRI serta Bhineka Tunggal Ika, apalagi saat ini wilayah Papua sedang gencar-gencarnya dibangun oleh pemerintahan Jokowi, berarti ada penggeraknya yang bertujuan mengacau situasi politik di negara,” tegasnya.
Armuji juga tidak menyalahkan keberadaan ormas NKRI yang melakukan penghadangan.
Baca: DPRD Surabaya Minta Pemkot Beri Santunan
“Bukan tidak mungkin, gerakan penghadangan yang dilakukan oleh gabungan Ormas itu akan diikuti oleh yang lain. Aksi yang dilakukan sudah jelas bertujuan mengacau wilayah keamanan Kota Surabaya, karena tuntutannya kemerdekaan wilayah Papua,” cetus Armuji.
Armuji meminta kepada aparat keamanan, terutama pihak Kepolisian untuk segera mengusut tuntas keberadaan ratusan mahasiswa tersebut. Mulai dari kampus, tempat tinggal, asal usul serta aktor intelektual yang bermain.