Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPRD NTT, Emi Nomleni memberi sejumlah catatan untuk pemerintah. Ia menyebut, tiap awal tahun adalah momentum tepat untuk semua pihak merenung dan merefleksikan sekaligus memperteguh komitmen untuk bekerja lebih baik.
"Beberapa catatan sebagai pengingat," kata Emi Nomleni, Selasa (14/1/2025) di Ruang Sidang Utama DPRD NTT sewaktu rapat paripurna.
Catatan itu, kata dia, memperkokoh semangat kebersamaan. Pemerintah hingga masyarakat agar terus berkolaborasi menghadapi berbagai persoalan yang ada. Politisi PDI Perjuangan itu meminta agar tidak ada ego dan kepentingan pribadi dalam urusan banyak orang.
Selain itu, pengingat lainnya adalah pembangunan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Ketua DPD PDI Perjuangan NTT itu meminta pembangunan tidak boleh mengabaikan aspek lingkungan.
"Kita tidak boleh mengabaikan pentingnya pembangunan berwawasan lingkungan," tegasnya.
Ia mendorong agar pemanfaatan sumber daya alam di NTT agar digunakan lebih bijak dan melindungi ekosistem sekaligus membentengi perubahan iklim yang berdampak ke kehidupan.
Sisi lain, Emi Nomleni memberi catatan mengenai penguatan tata kelola pemerintahan. Harapannya, pemerintahan yang terwujud adalah transparan, akuntabel dan bebas dari KKN.
Baginya itu adalah landasan untuk membangun kepercayaan dari masyarakat untuk pemerintah dan legislatif. Catatan lainnya adalah pengembangan sumber daya manusia yang unggul.
"Tahun ini harus menjadi tahun percepatan membentuk pengembangan kualitas sumber daya manusia," ucapnya.
Pembangunan itu bisa dilakukan dengan pendidikan, pelatihan dan penguatan karakter. Emi Nomleni menyebut, karakter menjadi penting.
Tahun 2025 ini, kata dia, perlu ada langkah strategis agar mengatasi berbagai persoalan yang ada. Beberapa masalah itu seperti dinamika ekonomi yang tidak stabil hingga dampak situasi global turut berpengaruh.
Catatan lainnya adalah mengenai sebaran berita tidak benar, polarisasi maupun intoleransi bisa memicu gesekan di tengah keberagaman. Dialog dan pendidikan menjadi pilar penting mencegah itu terjadi.
Pemerintah hingga masyarakat, DPRD meminta untuk perlu waspada terhadap perubahan cuaca ekstrim yang bisa menggangu kehidupan bersama. Mitigasi itu dimulai dari infrastruktur hingga kesadaran masyarakat.
Emi Nomleni juga meminta pemerintah untuk memastikan literasi digital merata. Ia juga menyoroti mengenai akses pelayanan publik oleh masyarakat. Pemerintah harus memastikan pelayanan transparan dan cepat.
Sumber: kupang.tribunnews.com