Jakarta, Gesuri.id - Komisi C, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sleman mendukung agar ruas jalan di Bumi Sembada yang berstatus jalan Kabupaten bebas lubang.
Hal ini dalam rangka memberikan keamanan dan kenyamanan masyarakat, dalam menyambut arus mudik lebaran 1446 Hijriah.
Ketua Komisi C DPRD Sleman, Bambang Sigit Sulaksono, S.T mengatakan, kesiapan infrastuktur jalan menjadi hal yang sangat penting untuk persiapan menyambut arus mudik Lebaran.
Mengingat, jalan yang kondisinya rusak dan berlubang dapat berpotensi menyebabkan insiden kecelakaan.
Pihaknya mengaku sudah mengecek sejumlah ruas jalan Kabupaten di wilayah Sleman dan kondisinya sekarang sudah ada penambalan lubang.
"Dari hasil pemantauan, pemeliharaan ini pada prinsipnya jangan ada jalan Kabupaten yang berlubang. Apalagi berlubang itu gampang menimbulkan rawan kecelakaan. Jeglong jatuh dan sebagainya," kata Bambang.
Pemerintah Kabupaten Sleman, kata dia, untuk menyambut arus mudik lebaran sudah banyak berbenah.
Ruas jalan berlubang sudah dilakukan perawatan- pemeliharaan. Lubang lubang jalan telah ditambal, terutama yang mengarah langsung ke destinasi objek wisata juga menjadi prioritas penambalan.
Jalan Kabupaten sudah dibenahi namun demikian menurut Bambang yang saat ini menjadi catatan adalah ada jalan yang mengalami penyempitan karena terdampak pembangunan jalan tol, yaitu di Kronggahan.
"Itu memang terjadi penyempitan. Tapi itu diluar kemampuan Pemerintah Kabupaten Sleman. Tapi pada prinsipnya, kami menyiapkan jalan di Sleman selama lebaran ini posisi bagus siap dipakai," kata Bambang.
Lebih lanjut, Politisi PDI Perjuangan ini mengatakan, sebagai tanggungjawab ketugasan dewan, dirinya mendukung visi misi Bupati - Wakil Bupati Sleman yang memprogramkan 'dalan alus, lampune padang' untuk memberikan kenyamanan dan keamanan kepada masyarakat.
Ketika jalan halus dan lampunya terang maka aksesibilitas masyarakat lebih lancar sehingga berimbas pada pertumbuhan ekonomi.
Kondisi saat ini hampir seluruh jalan Kabupaten sudah siap digunakan arus mudik. Akan tetapi, masih ada keluhan di jalan provinsi yang kondisinya rusak parah.
Ia mencontohkan, jalan provinsi yang dikeluhkan masyarakat misalnya ruas jalan Gedongan - Daratan ke utara hingga Balangan. Kondisi ruas jalan penghubung Kapanewon Moyudan - Minggir ini dinilai mengalami kerusakan parah. Kondisi jalan bergelombang dan berlubang sehingga rawan kecelakaan.
"Kemarin kita diskusikan itu dan sudah ada penambalan juga. Kami juga diskusi jika diizinkan oleh provinsi, jalan di Sleman yang belum tertangani provinsi, kalau hanya untuk nambal, Pemkab Sleman sanggup. Diskusi ini belum formal. Tapi jika boleh, maka Sleman akan mengerjakan penambalan itu, lewat (anggaran) pemeliharaan. Jalan yang lubangnya besar saja yang ditambal. Karena visi misi Bupati jelas, dalane alus lampune Padang. Makanya dalam rangka mensukseskan visi misi Bupati, kita dukung," pungkasnya.
Sumber: jogja.tribunnews.com