Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Brebes untuk meninjau kondisi tanaman pangan, khususnya padi dan bawang merah, di Desa Pende dan Desa Kradenan, Kecamatan Kersana.
Kedua komoditas tersebut menjadi unggulan Brebes dan diharapkan dapat menarik minat investor untuk meningkatkan nilai ekonomi hasil pertanian.
“Saya berkunjung ke Brebes dalam rangka membawa kawan-kawan pengusaha untuk melihat potensi pertanian padi dan bawang merah,” ungkap Alex saat meninjau persawahan di Desa Pende dan tempat penggilingan padi di Desa Kradenan, Minggu (2/3).
Baca: Ganjar Pranowo Harap Masalah Gas Melon Cepat Tuntas
Alex menyatakan bahwa dari sisi penanaman dan panen, kondisi pertanian di Brebes sudah sangat baik. Namun, ia menekankan pentingnya implementasi Instruksi Presiden (Inpres) tentang kewajiban pembelian gabah di tingkat petani dengan harga minimal Rp6.500 per kilogram. Inpres ini berlaku bagi Perum Bulog dan penggilingan padi, serta memberikan keleluasaan bagi Bulog untuk membeli gabah petani dengan kualitas apa pun sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP).
“Saya mengapresiasi pelaksanaan Inpres ini di Brebes. Terlihat Bupati, Bulog, Dandim, dan seluruh pihak bergotong royong menyerap gabah petani seharga Rp6.500 per kilogram dan beras senilai Rp12.000 per kilogram,” ujarnya.
Alex juga menyoroti perlunya investasi untuk meningkatkan efisiensi pengolahan gabah menjadi beras. Menurutnya, proses pengolahan yang masih memakan waktu lama menjadi tantangan, terutama saat musim hujan. “Investasi sangat diperlukan agar petani tidak hanya bergantung pada pemerintah. Pemerintah cukup sebagai fasilitator dan regulator,” tegasnya.
Bupati Brebes, Hj. Paramitha Widya Kusuma, turut mendampingi kunjungan tersebut dan berdialog langsung dengan para petani. Dalam kesempatan itu, dua investor asal Vietnam, Yosep dan Raimon, juga terlihat berbincang dengan Bupati.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Brebes, Furqon Amperawan, memaparkan data neraca pangan Kabupaten Brebes per akhir Februari 2025. Produksi Gabah Kering Giling (GKG) diproyeksikan mencapai 34.862 ton, dengan produksi beras sebesar 22.395 ton. Ditambah stok Bulog sebanyak 6.077 ton, total ketersediaan beras mencapai 28.472 ton.
Baca: Ganjar Ingatkan Presiden Prabowo Untuk Berhati-hati
Sementara itu, Dandim 0713/Brebes, Sapto Broto, menjelaskan bahwa pembelian gabah oleh pemerintah dilakukan dengan dua cara: membeli semua kualitas gabah dan menargetkan penyerapan 3 juta ton setara beras. “Tujuannya untuk menaikkan HPP petani sesuai arahan Presiden,” jelasnya.
Hingga Sabtu (1/3/2025) pukul 18.00 WIB, realisasi penyerapan Gabah Kering Panen (GKP) mencapai 513,27 ton (8,55% dari target 6.000 ton), sedangkan realisasi penyerapan beras mencapai 1.392,75 ton (12,66% dari target 11.000 ton).
Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk menarik lebih banyak investasi guna meningkatkan kesejahteraan petani dan memperkuat sektor pertanian di Brebes.