Ikuti Kami

Komisi IV DPRD Pringsewu Temukan Fakta Mengejutkan Saat Gelar Sidak ke Sejumlah Dinas Mitra Kerja

Agus menyampaikan bahwa banyak kepala dinas yang tidak berada di kantor saat dilakukan inspeksi, dengan alasan sakit atau sedang dinas.

Komisi IV DPRD Pringsewu Temukan Fakta Mengejutkan Saat Gelar Sidak ke Sejumlah Dinas Mitra Kerja
Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Pringsewu Agus Irwanto.

Jakarta, Gesuri.id - Komisi IV DPRD Kabupaten Pringsewu menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah dinas mitra kerja pada Selasa (7/1/2025). 

Sidak yang dipimpin oleh Ketua Komisi IV, Agus Irwanto, bersama anggota Komisi IV lainnya, mengunjungi dinas-dinas seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Dinas KB, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, serta Dinas Kepemudaan dan Olahraga.

Baca: 9 Prestasi Mentereng Ganjar Pranowo Selama Menjabat Gubernur

Agus Irwanto menyampaikan bahwa banyak kepala dinas yang tidak berada di kantor saat dilakukan inspeksi, dengan alasan sakit atau sedang dinas luar. 

“Sekitar 35 persen kepala dinas tidak ada di kantor saat sidak,” ungkap Agus.

Agus menjelaskan bahwa sidak ini juga bertujuan untuk mencari bahan untuk hearing yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat, dengan fokus membahas kinerja satuan kerja (satker) pada tahun 2024. Salah satu temuan mengejutkan adalah adanya Dinas KB yang hanya berhasil menyerap anggaran sebesar 73 persen, padahal dana yang dialokasikan cukup besar. 

“Sayang sekali, anggaran besar sudah dialokasikan, tetapi tidak terserap maksimal,” ujar Agus.

Selain itu, komisi IV juga menyoroti masalah kedisiplinan pegawai dan kebersihan ruang kerja. Nurul Ikhwan, anggota Komisi IV, menyebutkan bahwa sejumlah kepala dinas tidak hadir tanpa izin yang jelas, meskipun sebagian mengaku sakit.

Di Dinas Sosial, ditemukan ruang kerja yang sempit dan tidak memadai, karena dinas ini berbagi gedung dengan dinas lain. Selain itu, program bedah rumah juga dinilai tidak sesuai rencana akibat terbatasnya anggaran.

Baca: Ganjar Sentil Jokowi yang Tak Kembalikan KTA PDI Perjuangan

Temuan lain datang dari Dinas Kesehatan, yang memiliki dua unit ambulance yang sudah tidak layak pakai dan dalam kondisi mangkrak. Nurul Ikhwan menambahkan bahwa dengan anggaran pembelian obat sebesar Rp5 miliar, pihak dinas harus memastikan pengadaan obat tepat waktu, mengingat sering terjadi wabah demam berdarah (DBD) saat musim hujan.

Sementara itu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan juga mendapat sorotan. Banyak ruang yang ditemukan dalam kondisi kotor dan tidak layak, menambah daftar masalah yang dihadapi beberapa dinas di Pringsewu.

Quote