Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPR Rudianto Tjen meminta Kementerian Luar Negeri memberikan edukasi kepada masyarakat terkait konflik antara Israel dan Palestina.
Ia menilai, agresi militer Israel terhadap Palestina itu tidak terkait dengan agama, melainkan adanya kepentingan politik.
Baca: Bung Karno: Agenda Zionis di Palestina Tak Perlu Opsi Netral
“Tolong didengungkan bahwa perang Israel Palestina ini bukan perang agama tetapi perang antara dua negara yang mempunyai pemahaman-pemahaman tersendiri,” ungkap Rudianto dalam Rapat Komisi I bersama Kemenlu, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (18/5).
“Jangan sampai nanti perang antara dua negara ini membawa Indonesia menjadi perang saudara juga di Indonesia ini,” tegasnya.
Rudianto mengatakan, saat ini beredar narasi yang menyebut konflik yang terjadi seolah perang antaragama.
“Karena kalau saya lihat di grup-grup itu ajakan-ajakannya itu luar biasa, seakan-akan ‘ayo kita perangi agama tertentu," katanya.
Menurut politisi PDI Perjuangan ini, seluruh rakyat Indonesia sangat mendukung agar konflik Palestina dan Israel segera diselesaikan
Ketegangan itu bermula ketika kerusuhan pada Jumat (7/5) malam di kompleks Masjid Al Aqsa, Yerusalem, Palestina.
Baca: Wah! Risma Temukan Harta Karun di Kantornya, Apa Itu?
Saat itu, polisi Israel dikerahkan untuk membubarkan warga Palestina yang tengah melakukan ibadah tarawih.
Kecaman terhadap serangan Israel juga telah dinyatakan oleh Presiden Joko Widodo. Ia meminta agresi militer Israel terhadap Palestina dihentikan.
