Ikuti Kami

Konflik Nelayan Kaur dan Pesbar, DPRD Siap Perjuangkan Perda atau Perbup

Selain dapat menimbulkan pertikaian, konflik juga dapat membuat para nelayan kehilangan mata pencarian.

Konflik Nelayan Kaur dan Pesbar, DPRD Siap Perjuangkan Perda atau Perbup

Jakarta, Gesuri.id - Waka ll DPRD Kaur Mardianto, S.AP mengatakan konflik antara nelayan Kaur dengan Nelayan Pesisir Barat (Pesbar) di kawasan perairan Kaur, Bengkulu menjadi perhatian serius para anggota DPRD Kaur.

Hal ini sangat beralasan. Selain dapat menimbulkan pertikaian, konflik juga dapat membuat para nelayan kehilangan mata pencarian.

"Jujur kami dari DPRD Kaur cukup prihatin dengan kondisi ini. Sebab itu kami siap berjuang memperjuangkan suara nelayan mengajukan regulasi melalui perda atau perbup," ujar Mardianto, Rabu (4/12/2024).

Ia menyebut keluhan terkait konflik ini pernah diterima pihaknya pada dialog rekonsiliasi dengan nelayan Senin 18 November 2024 yang lalu di Pelabuhan Linau Kecamatan Maje Kabupaten Kaur.

Menurut Politisi PDI Perjuangan ini, Pemkab Kaur selayaknya segera merespon dengan kondisi konflik yang terjadi sehingga permasalahan tidak terjadi dikemudian hari.
Apalagi sebagainya besar masyarakat pesisir menggantungkan hidup dengan hasil laut atau berprofesi sebagai nelayan.

Pada Dialog ini juga Mardianto mengaku turut prihatin dengan terjadinya konflik nelayan Kabupaten Kaur dengan nelayan dari kabupaten tetangga yaitu Nelayan Pesisir Barat Lampung.

Seharusnya pemerintah daerah sudah merespon cepat kejadian agar tidak terjadi lagi perseteruan selanjutnya.

"Nelayan berhak dalam memperoleh kepastian hukum. Di mana kepastian hukum yang diberikan pemerintah ini bisa berupa dibuatnya regulasi yang lebih mengedepankan kepentingan nelayan lokal tradisional, yang hingga saat ini terus berkomitmen menjaga kelestarian lobster, gurita, terumbu karang dan biota Laut lainnya," ujarnya.

Dalam pertemuan itu Waka II dengan nelayan juga berdialog dengan sejumlah pemangku kepentingan.

Diketahui sebelumnya terjadi konflik antara nelayan Kaur dengan nelayan Pesbar. Di mana nelayan asal Pesbar kedapatan menangkap lobster di kawasan Kaur menggunakan alat selam kompresor.

Peralatan selam ini digunakan nelayan Pesbar pada malam hari. Belum diketahui mereka dalam menangkap udang menggunakan alat tambahan atau tidak.

Namun dengan menggunakan peralatan sedikit moderen itu nelayan Kaur merasa hal ini menjadi pemicu sepinya tangkapan lobster. Upaya mediasi sudah dilakukan Pemdes setempat dengan Pos AL Linau, namun tak membuahkan hasil.

Sumber; radarselatan.disway.id

Quote