Jakarta, Gesuri.id – Fitur Saluran di aplikasi WhatsApp (WA) diduga menjadi tempat penyebaran konten asusila dan iklan judi online. Hasil penelusuran TribunBanten.com, Selasa (4/2/2025) petang, menemukan banyak tautan dalam grup Jelajahi yang mengarah ke situs-situs berisi video vulgar dan perjudian daring.
Tak hanya tautan, dalam grup tersebut juga beredar gambar-gambar tidak senonoh yang dapat diakses dengan mudah tanpa harus menjadi pengikut grup. Situasi ini menimbulkan keprihatinan, mengingat WhatsApp merupakan aplikasi komunikasi sehari-hari yang digunakan oleh berbagai kalangan, termasuk anak-anak.
Menanggapi hal ini, Anggota Komisi I DPR RI, Sarifah Ainun Jariyah, meminta Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk segera mengambil tindakan.
"Saya miris dan meminta Komdigi bertindak tegas. WhatsApp adalah aplikasi yang digunakan oleh banyak orang, termasuk anak-anak. Jika dibiarkan, ini bisa berdampak buruk bagi generasi muda," ujar politisi yang akrab disapa Teh Ifah dikutip dari TribunBanten.com, Selasa malam.
Teh Ifah mengaku terkejut saat membuka WA dan menemukan konten-konten berbau pornografi serta iklan judi online yang dapat diakses dengan mudah. Menurutnya, pemerintah perlu memanggil pihak terkait untuk segera membersihkan platform dari konten negatif ini.
Diketahui, WhatsApp didirikan oleh Brian Acton dan Jan Koum, mantan karyawan Yahoo!, dan pertama kali dirilis pada Januari 2009. Kini, aplikasi tersebut telah berkembang menjadi platform komunikasi terbesar di dunia, namun semakin disorot karena lemahnya kontrol terhadap konten yang beredar di dalamnya.