Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan, Dewi Tanjung mengomentari soal kinerja KPK di bawah kepemimpinan Novel Baswedan yang berhasil mengungkap kasus korupsi suap Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.
Baca: Safari Politik Ketum Golkar, Hendrawan: Wajar Saja
Menurut kader PDI Perjuangan ini, keberhasilan Novel Baswedan tersebut tidaklah seberapa karena dalam kasus itu KPK hanya mampu mengungkap korupsi pejabat dengan nilai di bawah Rp10 miliar.
“Cuma segini doank kemampuan Novel Baswedan dkk di KPK nangkap Koruptor dengan nilai di bawah 10 Milyar,” ujar Dewi Tanjung lewat cuitannya di Twitter, Sabtu (6/3).
Dalam cuitannya itu, Dewi Tanjung juga menyertakan artikel pemberitaan berjudul ‘Kasus Nurdin Abdullah, KPK Amankan Uang Tunai Rp1,4 Miliar 10.000 Dolar AS dan 190.000 Dolar Singapura’ yang tayang di situs Kompascom.
Dewi pun mempertanyakan kapan KPK akan mengungkap korupsi senilai Rp500 miliar yang disebutnya terjadi di DKI Jakarta.
“Yang 500 Milyar di DKI kapan diungkap,” kata Dewi Tanjung.
Ia lantas menilai, ketidakmampuan Novel Baswedan mengungkap korupsi senilai Rp500 miliar tersebut lantaran ada Bambang Widjojanto di Pemprov DKI Jakarta.
Oleh karenanya, Dewi Tanjung menuding Novel Baswedan telah melindungi Anies karena adanya Bambang Widjojanto di Pemprov DKI.
Baca: Harga Cabai Melonjak, Darmadi Desak Kemendag Kontrol Harga
“Apa karna ada si Bambang Widjojanto di Pemprov DKI jadi Novel melindungi Anis Baswedan,” tuturnya.
Lewat cuitannya tersebut, Politisi PDI Perjuangan ini juga berharap semoga kebenaran terkait kasus korupsi di DKI itu berpihak kepada rakyat kecil.
“Semoga kebenaran berpihak kepada Rakyat kecil,” ucapnya. Dilansir dari makassarterkini.
