Denpasar, Gesuri.id - Gubernur Bali Wayan Koster mengajak semua pihak menyukseskan penyelenggaraan pertemuan IMF-World Bank karena kegiatan tersebut suatu kehormatan dan kebanggaan bagi pemerintah daerah dan seluruh komponen masyarakat "Pulau Dewata" itu.
"Kita patut berbangga, sebagai daerah tujuan pariwisata internasional, berbagai kegiatan atau pertemuan tingkat internasional telah diselenggarakan di Bali, dan berlangsung dengan sukses," katanya pada acara. Doa dan Deklarasi Bali Menyambut Pelaksanaan Annual Meeting IMF-WB 2018 di Monumen Perjuangan Rakyat Bali (MPRB) Bajra Sandhi, Denpasar, Jumat (28/9).
Baca: Koster Persembahyangan Mohon Kelancaran Pertemuan IMF-WB
Hal itu, lanjut dia, menyebabkan kepercayaan dunia kepada Bali sebagai tempat yang aman, untuk menyelenggarakan berbagai pertemuan internasional juga terus meningkat.
Ia menjelaskan doa dan deklarasi untuk menggemakan dan menggelorakan penyelenggaraan Pertemuan Tahunan IMF-World Bank 2018 dari Bali ke seluruh penjuru dunia.
Selain itu, membangun spirit dan partisipasi seluruh komponen masyarakat Bali dalam menyukseskan pertemuan tahunan tersebut serta membangun dan memelihara suasana Bali yang aman, nyaman, dan damai.
Orang nomor satu di Pemerintah Provinsi Bali itu, mengatakan dengan penyelenggaraan pertemuan IMF-WB maka Bali memperoleh banyak manfaat langsung maupun tidak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Baca: Usai Dilantik, Koster-Ace Langsung Canangkan Program Awal
Manfaat itu, di antaranya Bali memperoleh dukungan pembangunan infrastruktur strategis, seperti Underpass Simpang Ngurah Rai, pengembangan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, pembangunan patung GWK, dan penanganan TPA Sarbagita.
Selain itu, peningkatan jumlah kunjungan wisatawan, penambahan jumlah lapangan kerja, peningkatan pertumbuhan ekonomi, dan peningkatan promosi dan citra pariwisata Bali secara gratis, yang menjangkau 189 negara di seluruh dunia.
"Oleh karena itu, saya mengajak seluruh komponen masyarakat Bali, mulai dari jajaran pemerintah daerah, TNI/Polri, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat, instansi swasta, kalangan pariwisata, sampai insan pers, untuk secara sadar dan aktif, bersama-sama berkomitmen, bertanggung jawab, dan mendukung terwujudnya suasana Bali yang aman, nyaman, dan damai," ucapnya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia Luhut Binsar Panjaitan mengatakan banyak dampak strategis yang akan didapat oleh Indonesia, khususnya Bali, sebagai tuan rumah pertemuan itu.
Nantinya, katanya, ekonomi Bali akan naik 0,64 persen selama pelaksanaan kegiatan tahunan itu. Melalui perhelatan itu, juga akan tercipta 32.700 lapangan kerja.
Baca: Masyarakat Bali Cerdas dalam Menggunakan Hak Pilih
"Kita harus bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan baik. Bali dengan keramahtamahan, kedamaian akan membawa kesan bagus saat pelaksanaan IMF-WB 2018. Beberapa contoh dampak yang diperoleh oleh Bali ialah pembangunan Underpass Bundaran Ngurah Rai (Bandara), perluasan bandara. Yang pasti akan bisa menambah kunjungan wisatawan ke Bali," ujarnya.
Doa "Bali Menyambut Pelaksanaan Annual Meeting IMF-WB 2018" dipimpin oleh Ida Shri Bhagawan Putra Narha Nawa Wangsa Pemayun. Pada kesempatan itu juga dilaksanaan deklarasi bersama yang dibacakan oleh Ketua PHDI Provinsi Bali I Gusti Ngurah Sudiana.