Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPR RI fraksi PDI Perjuangan Krisantus Kurniawan mengingatkan dalam Bulan Oktober 60% tower BTS di Kalbar 2 sudah dihidupkan, kalau tidak, ditebang dan dibuang oleh masyarakat.
Baca Stiker Ganjar Telah Masuk Pelosok Desa Lamongan
"Saya berharap dalam bulan Oktober 60% tower BTS sudah dihidupkan, kalau tidak, ditebang dan dibuang oleh masyarakat. Kemudian, untuk kontraktor, segera diganti karena banyak kontraktor yang tidak jelas," tandasnya saat Rapat Kerja dengan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (4/9/2023).
Selain itu, Krisantus juga mempertanyakan langkah konkret yang akan dijalankan Kominfo Budi Arie Setiadi untuk Indonesia merdeka sinyal.
"Apa langkah konkret bagi kementerian Kominfo yang baru untuk menjadikan Indonesia merdeka sinyal. Dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat, tentu kita berharap seluruh masyarakat Indonesia menikmati kemudahannya," lanjutnya.
Namun demikian, kata Krisantus, di Kalbar 2 masih gelap.
"Bagaimana kita bicara soal mutu pendidikan untuk menjamin profesi-profesi lain, bukan berarti kami bodoh, bagaimana mau pintar sedangkan kami kekuarangan akses internet, listrik dan sekolah. Karena di Kalbar masih minim akses internet juga listrik untuk meningkatkan pelayanan di bidang pendidikan," imbuhnya.
Krisantus juga berharap agar Kominfo dapat menindaklanjuti keluhan dan harapan besar masyarakat Kalbar 2.
Persoalan lainnya adalah BTS yang sudah jadi dan diuji oleh kontraktor, sinyalnya lancar, tetapi dalam dua hari tanpa izin tiba-tiba dimatikan. Ini membuat keresahan di masyarakat.
Diketahui, rapat kerja ini merupakan agenda pertama saat Budi ditunjuk jadi Menkominfo menggantikan Johnny G Plate yang tersandung kasus BTS 4G Bakti Kominfo.
Krisantus menilai dalam paparan Kominfo, tahun 2024 tidak ada pembahasan untuk penyelesaian BTS tapi difokuskan pada operation maintenance saja di 5055 titik BTS. Sementara, Dapil Kalbar 2 masih terdapat daerah blank spot.
"Saya juga mendapat bagian paling banyak pembangunan BTS yang mangkrak. Harapan besar kami masyarakat Kalbar 2 adalah peningkatan kualitas pelayanan internet untuk mendukung kebutuhan baik pendidikan, ekonomi dan lainnya," Ujar Krisantus.
Legislator Dapil Kalbar 2 itu mempertanyakan kesungguhan Kominfo untuk menjamin program merdeka sinyal yang hingga saat ini masih Kalbar 2 masih minim internet.
"Yang terjadi sampai saat ini, apakah kementerian kominfo selama ini pernah meninjau da investigasi secara langsung, yang jelas selama saya berkeliling di dapil saya, belum ada saya ketemu dengan pihak Kominfo untuk memperhatikan secara kondisi riil di lapangan. Ada sebagian yang sudah berdiri dan selesai, tetapi sekarang, batrenya sudah hilang dicuri, kabel sudah dijual, hutang kontraktor juga banyak," tegasnya.
Baca; Gus Falah: Suara Nahdiyin Tidak Otomatis Dukung Anies-Muhaimin
Dirinya menceritakan, hingga saat ini Kominfo masih berhutang dengan masyarakat karena pembangunan BTS yang mangkrak.
"Utang semen, batu, pasir, ada ponton yang mengangkut menara BTS dan tenggelam di sungai tapi dibiarkan. saya punya data berapa sesungguhnya mereka dibayar, maka wajar pembangunan BTS menjadi mangkrak," ujar Krisantus.
kontributor Yogen Sogen