Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi I DPR RI Krisantus Kurniawan meminta pembangunan Menara Base Transceiver Station (BTS) 4G Kominfo yang terhenti di berbagai daerah diminta untuk dilanjutkan.
Menurut Krisantus, kebuntuan pembangunan beberapa proyek BTS 4G harus segera ditangani pemerintah. Dia juga menyoroti rencana pemerintah yang hanya akan fokus operasional dan perawatan BTS pada tahun 2024. Padahal, pembangunan fisik BTS masih jauh dari selesai.
Baca: BTS Banyak Mangkrak, Krisantus Minta Fiberhome Dievaluasi
"Tentu hal ini membuat timbul satu pertanyaan, kok hanya operasional dan maintenance. Padahal pembangunannya sendiri belum selesai, banyak yang mangkrak,” kata Krisantus setelah mengikuti rapat kerja bersama Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi di Komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (4/9).
Politisi PDI Perjuangan itu mencatat, masalah serius seperti pencurian baterai dan kabel serta pemancar yang disimpan di hutan wilayah Dapilnya di Provinsi Kalimantan Barat. Tindakan tersebut merugikan proyek BTS dan menyulitkan akses internet yang andal di daerah tersebut.
"Kalau di Dapil saya, baterai dari BTS itu sudah ada yang dicuri. Kabel-kabel juga demikian, pemancar ada yang disimpan di hutan dan sebagainya," imbuhnya menegaskan.
Baca: 180 BTS 4G di Asmat, Pentingnya Sarana Komunikasi Belajar
Bahkan saking mangkraknya, masyarakat setempat telah melabeli BTS sebagai "monumen kegagalan."
Oleh karenanya, ia berharap pemerintah bisa memanfaatkan anggaran yang telah dialokasikan untuk proyek BTS secara efektif, terutama untuk meningkatkan akses internet di wilayah terluar, terdepan, dan tertinggal (3T).
"Saya berharap Menteri dan Wamen baru memiliki semangat agar APBN yang sudah dianggarkan betul-betul bermanfaat untuk masyarakat, terutama daerah 3T," tutupnya
