Kulon Progo, Gesuri.id - Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan bisa menjadi proyek percontohan penerapan "system global budget" berbasis wilayah terkait BPJS Kesehatan.
Bupati Kulon Progo Hasto Wardoyo mengatakan dengan proyek percontohan ini diharapkan rakyat mendapat pelayanan yang mudah, BPJS Kesehatan tidak merugi di Kulon Progo, operator juga nyaman melayani masyarakat.
Baca: Inilah Implementasi Pancasila Ala Hasto Wardoyo
"Kami siap jika Kulon Progo untuk menjadi proyek percontohan dengan system global budget berbasis wilayah terkait BPJS Kesehatan," kata Hasto di Kulon Progo, Kamis (11/10).
Ia mengatakan global budget berbasis wilayah ini, BPJS Kesehatan mengalokasikan dana untuk pelayanan kesehatan di Kulon Progo sesuai kemampuan yang ada, kemudian jika kekurangan dana bisa "cost sharing" dengan Pemkab Kulon Progo.
Menurut dia, sistem pelayanan BPJS Kesehatan yang diberlakukan saat ini sering mendapat masukan dari masyarakat dan beberapa pihak terkait pelayanan BPJS Kesehatan.
"Kami berharap adanya perubahan agar ada jalan keluar agar semua pihak nyaman. Untuk itu, global budget jadi satu harapan untuk keluar dari jeratan, tanpa merugikan pemangku kepentinhan. BPJS Kesehatan juga dijamin untuk tidak tombok untuk pelayanan lokal di Kulon Progo, masih menyimpan untuk menjangkau orang Kulon Progo yang berobat di luar Kulon Progo," katanya.
Bupati menekankan sepanjang mengurai permasalahan ini tidak bertentangan dengan "lex superiority"-nya, kemudian didampingi BPKP.
Baca: Hasto Wardoyo Ajak Warga di Lahan Bandara Pindah
"Untuk payung hukum proyek percontohan dilakukan MoU antara BPJS Kesehatan dengan Pemkab Kulon Progo, dan siap jika akan menggunakan payung hukum yang lain," katanya.
Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Kulon Progo Agus Tri Utomo mengatakan pihaknya siap menjadi bagian dari "service excellent" pelayan-pelayan publik.
"Ending dari kita semua untuk membahagiakan rakyat," katanya.