Surabaya, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Adi Sutarwijono bertemu warga Stren Kali di kawasan Gunungsari, Jumat (5/11).
Ketua DPRD Kota Surabaya ini warga tak menyia-siakannya. Mereka menumpahkan uneg-uneg semua permasalahan di kampungnya, yang membutuhkan bantuan.
Awalnya, Adi mempromosikan sejumlah program Wali Kota Eri Cahyadi-Wakil Wali Kota Armuji. Seperti pemberian beasiswa untuk pelajar SMA/SMK kategori masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Juga kebijakan pemberian seragam gratis untuk pelajar SD/SMP kategori MBR.
Baca: Risma Telepon Bupati Terkait Penanganan Banjir di Gresik
PDI Perjuangan, tambahnya, tak lupa menyampaikan terima kasih atas dukungan warga setempat kepada Eri Cahyadi dan Armuji, saat Pilkada 9 Desember 2020. “Di kampung ini, perolehan suara Eri-Armuji bisa tembus 85 persen. Ini luar biasa,” ucap Adi.
Selama dialog, mantan wartawan yang lekat dengan sapaan Cak Awi ini didampingi sejumlah pengurus partai. Di antaranya Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Bidang Ekonomi Kreatif Tri Indah Ratna Sari.
Juga Ketua PAC PDI Perjuangan Wonokromo Haris Batara, serta jajaran pengurus Ranting dan Anak Ranting PDI Perjuangan setempat.
Warga dengan leluasa mengutarakan berbagai curhat tentang masalah di pemukiman. “Kami warga stren kali ini, paling dihantui dengan penggusuran. Kami tidak mau digusur, Pak. Kami mau ditata. Kami mau tidur nyenyak setiap hari,” ujar Kartika, Ketua PKK kampung setempat.
Dia lalu membeberkan berbagai hal tentang penataan kampung, yang membuat kawasan itu menjadi tempat tinggal yang nyaman bagi warga. “Jadi, sekali lagi, kami mau ditata, dan tidak mau terjadi penggusuran,” tegasnya, disambut tepuk tangan riuh dari warga lainnya.
Senada tokoh kampung setempat, Sugriwo dan Abah Buchori, juga menyampaikan persoalan sama. “Kami terus berupaya melakukan penataan kampung. Kami minta tolong diperjuangkan perbaikan jalan kampung dengan pavingisasi,” pintanya.
Sedang Kusnan, penggiat Posyandu Lansia, menyampaikan kebutuhan penambahan kursi di Balai RW untuk kegiatan warga lanjut usia. “Saat ini kami punya sekitar 30 kursi, itu masih kurang. Kami butuh penambahan kursi,” ungkap Kusnan.
Sementara Prayudi, Ketua RW, mengajukan meja pingpong agar anak-anak muda stren kali punya kegiatan olahraga.
“Termasuk saya, kategori warga setengah tua dan setengah muda, hahahaha….,” selorohnya. “Meja pingpong sangat bermanfaat bagi kami,” sambung dia.
Ada juga dari kalangan muda yang menyampaikan aspirasinya. Yakni Wiyono, yang menyampaikan adanya pengangguran di kampungnya, dan berharap dicarikan solusinya.
Baca: TMP Surabaya Ajak Lintas Elemen Hidupkan Ikon Kota Pahlawan
Menanggapi aspirasi warga stren kali, Adi Sutarwijono menyatakan bakal memperjuangkannya dalam kebijakan penganggaran Kota Surabaya, dan dalam program-program pemerintahan Wali Kota Eri Cahyadi-Wakil Wali Kota Armuji.
“Kami memahami kepentingan aspirasi warga masyarakat. PDI Perjuangan akan selalu bersama-sama rakyat, hadir di tengah-tengah kesulitan warga,” kata Adi.
Dia menyampaikan, di Gedung DPRD Kota Surabaya, saat ini tengah dilakukan pembahasan Rancangan APBD tahun 2022. “Kami berencana mengesahkan APBD tahun 2022 tanggal 10 November, tepat Hari Pahlawan,” bebernya.
Cak Awi mengakhiri sambung rasa dengan warga saat jarum jam di kisaran angka 21.00 WIB. Dia menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada warga stren kali yang terus menjaga kerukunan dan mematuhi prokes.
“Saya akan menyampaikan poin-poin curhat warga kepada Wali Kota Pak Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Pak Armuji. Semoga kita senantiasa sehat, dan dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa. Aamiin,” tutup Adi.