Pangandaran, Gesuri.id - Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata menindak tegas dua obyek wisata yang melakukan pelanggaran Pemberlakukan Pembatasan Kegiata Masyarakat (PPKM).
Baca: Biaya Komitmen Formula E DKI Lebih Mahal dari Negara Lain
Dua obyek wisata pantai di Kecamatan Cimerak dan Cijulang itu dianggap melanggar aturan. Sebab belum melaksanakan target vaksin yang telah ditetapkan.
Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata menegaskan penutupan tersebut karena target vaksinasi pada kedua Obwis tersebut tidak terpenuhi.
”Jadi kita tutup sementara kedua pantai mulai Hari Sabtu untuk Pantai Batukaras dan Pantai Madasari, karena target vaksinasi pelaku wisata kedua Obwis tersebut tidak terpenuhi,” jelasnya.
Penutupan tersebut merupakan bukti keseriusan dan komitmen Pemkab Pangandaran dalam penegakan aturan selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiata Masyarakat (PPKM).
90 persen para pelaku wisata tidak bisa terpenuhi. Sebab, sesuai komitmen sebelumnya diwajibkan oleh Pemkab Pangandaran agar para pengelola wisata harus melaksanakan vaksin bagi para karyawannya.
"Harus serius, kan sudah ditekankan mengenai komitmen ini, sekarang silahkan buka tapi pelaku wisata harus mau divaksin,” katanya.
Menurutnya, Jika ingin kedua obyek wisata itu sudah memenuhi syarat, maka Pemkab akan mengizinkan untuk beroperasi.
‘’Jika target vaksinasi para pelaku usaha tercapai 90 persen, jangankan satu minggu, besok pun akan saya buka kembali,” tegasnya.
Jeje menyebutkan, pelaku wisata yang sudah mendapatkan vaksinasi di Pantai Batukaras kurang lebih mencapai 57 persen dan Pantai Madasari hanya 60 persen.
Sementara itu, Kabupaten Pangandaran saat ini berada pada PPKM level 2, dan saat ini juga Pangandaran sedang mengejar target.
Target tersebut menurut Jeje, yaitu pencapaian vaksinasi total 50 persen, jika dalam minggu ini tidak dapat terealisasi level menjadi naik.
Baca: Aria: KKB Papua Serang Nakes Bukti Teror Barbaristik !
Jeje juga meminta kerjasama pada seluruh pihak, karena menurutnya menghadapi pandemi Covid-19 tidak bisa sendiri harus terjadi kerja kolektif.
“Menghadapi situasi pandemi ini harus sama-sama, kerja kolektif, tidak bisa hanya pemerintah saja, masyarakat dan semua stakeholder harus kompak,” pungkasnya.