Pontianak, Gesuri.id - Ketua Komisi V DPR RI yang juga Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat Lasarus memberi selamat atas bertambahnya usia Kejaksaan Republik Indonesia.
Di usia ke-63, Lasarus berharap Korps Adhyaksa semakin tegas namun tetap humanis dalam menegakkan hukum di tanah air.
Baca Puan: Andika Perkasa Bisa Saja Masuk Bursa Cawapres Ganjar
Sebagaimana diketahui, Kejaksaan Republik Indonesia merayakan Hari Bhakti Adhyaksa atau Hari Ulang Tahun Kejaksaan ke-63 pada Sabtu (22/7).
Hari Adhyaksa ke-63, Kejaksaan mengangkat tema 'Penegakan Hukum yang Tegas dan Humanis Mengawal Pembangunan Nasional'.
"Selamat Hari Bhakti Adhyaksa kepada seluruh jaksa. Semoga lembaga kejaksaan tetap tegas, tapi semakin humanis dan berkeadilan dalam menegakkan hukum," kata Lasarus, Sabtu.
Jaksa diharapkan Lasarus dapat terus meningkatkan kapasitas dan integritas agar setiap dakwaan yang dibuat senantiasa dapat memberikan keadilan bagi semua pihak.
Para jaksa juga dimintanya untuk terus merawat citra baik institusi sehingga penyelidikan dan penyidikan yang dilakukan kejaksaan selalu terbebas dari intervensi dan keinginan pihak-pihak yang dapat mengganggu proses penegakan hukum.
"Kepercayaan yang dititipkan oleh masyarakat terhadap Kejaksaan hendaknya jangan dikhianati. Junjung tinggi integritas dan terus jaga marwah institusi ini tetap terbebas dari intervensi dari pihak-pihak manapun," tuturnya.
Ketua Komisi V DPR RI ini turut melontarkan pujian kepada Kejaksaan RI yang berhasil membongkar kasus korupsi pengadaan menara BTS 4G dan infrastruktur pendukung BAKTI Kominfo.
Baca; Adian: Tak Ada Alasan Jokowi untuk Tidak Mendukung Ganjar
Menurut Lasarus, langkah tersebut menunjukkan keberanian kejaksaan dalam mengusut kasus rasuah, sekalipun melibatkan pembantu presiden.
"Semua pihak saya kira mengapresiasi Kejaksaan Agung yang dengan tegas dan berani mengusut korupsi di lingkungan Kemenkominfo yang bahkan melibatkan menterinya langsung," katanya.
Lembaga kejaksaan seolah menunjukkan kepada publik kalau hukum itu berlaku sama bagi semua orang, tak peduli ia pembantu presiden sekalipun," pungkasnya.