Palangka Raya, Gesuri.id - Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah, Nenie A Lambung meminta Dinas Perikanan setempat memaksimalkan keberadaan balai benih ikan.
Nenie mengatakan, peningkatan produktivitas usaha perikanan rakyat tidak hanya untuk pemenuhan konsumsi dari daging ikan, melainkan pula bisa menjadi sumber pendapatan daerah dan pendapatan bagi petani sendiri.
"Jangan mampai keberadaan balai benih yang dikelola pemerintah kota tak mampu meningkatkan produksi perikanan yang ada. Maksimalkan balai benih ini dalam meningkatkan produksi sektor perikanan," kata Nenie saat dikonfirmasi dari Palangka Raya, Senin (30/4).
Baca: Keramba Jaring Apung Masa Depan Perikanan RI
Politisi PDI Perjuangan ini meminta Dinas Perikanan berinovasi agar produksi perikanan di Kota Palangka Raya semakin meningkat hingga akhirnya mampu memenuhi kebutuhan di daerahnya.
Dia mengatakan, penyediaan benih utama atau yang bermutu dan bersertifikat menjadi keharusan agar produktivitas usaha perikanan rakyat meningkat, baik secara kualitas maupun kuantitas.
Dia pun meminta pemerintah "Kota Cantik" Palangka Raya peningkatan pengawasan, pembinaan serta "re-stocking" pada perairan umum.
"Tanpa peningkatan pengawasan, pembinaan serta re-stocking pada perairan umum juga bisa mengganggu/berpengaruh terhadap produktivitas perikanan, dan dikhawatir berdampak buruk terhadap tingkat konsumsi ikan masyarakat," kata Nenie.
Di sisi lain, Nenie meminta pemerintah kota memberikan asuransi kepada para nelayan di kota setempat guna sebagai salah satu bentuk perlindungan dan kehadiran pemerintah kota terhadap para nelayan.
"Program nasional asuransi nelayan ini sangat diperlukan oleh nelayan kita. Saya minta Dinas Perikanan dapat segera menindaklanjuti agar nelayan kita mendapat perlindungan karena sampai saat ini belum ada nelayan yang masuk program asuransi," katanya.