Surabaya, Gesuri.id - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mensosialisasikan ajakan menabung di Bank bagi masyarakat lewat pagelaran wayang kulit.
Pagelaran wayang kulit dengan lakon "Pandowo Mbangun Candi Sapto Argo" yang dibawakan oleh Ki Dalang Surono Gondo Taruno, tersebut digelar di Lapangan Balai RW 06, Wisma Tropodo Surabaya, minggu (9/2).
Baca: Risma: Selain Menabung Uang, Sampah Juga Bisa
Pagelaran kesenian tradisional Jawa tersebut merupakan salah satu upaya Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), bersama Komisi XI DPR RI untuk mensosialisasikan LPS sekaligus mengajak masyarakat untuk menabung di Bank.
Anggota Komisi XI DPR RI Indah Kurnia mengungkapkan jika pagelaran wayang dalam sosialisasi ini untuk menghidupkan budaya sekaligus menyampaikan pesan kepada masyarakat dengan cara yang menyenangkan.
"Penyampaian pesan lewat budaya lebih bisa diterima, dari pada menyampaikan dengan satu arah. Kalau lewat pertunjukan wayang kulit seperti ini kan dalangnya bisa menceritakan dan mensosialisasikan oleh LPS dan kami Komisi XI, terkait literasi keuangan ini. Dan yang terpenting tujuan kami adalah agar masyarakat semakin cerdas dalam urusan perbankan," ungkap Politisi PDI Perjuangan ini.
Indah menambahkan jika lewat pagelaran wayang kulit seperti ini, diharapkan masyarakat paham dan memiliki kesadaran tentang hak dan kewajibannya di bank.
Masyarakat memiliki hak uangnya di proteck, namun bunga yang diterima tidak boleh melebihi ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah, itu yang harus dipahami betul.
Baca: Rampak Sarinah Blitar & Kediri Memulai Gerakan Menabung Air
"Jika masyarakat ini tidak paham menggunakan lembaga keuangan, maka kasihan nanti. Yang ditakuti mereka menggunakan lembaga keuangan yang tidak terdaftar di pemerintah karena iming-iming bunga yang besar, kasihan masyarakat uangnya hilang setelah dapat bunga sekali dua kali setelah itu musnah uang mereka. Maka dari itu sosialisasi oleh LPS ini kita gelar lewat pertunjukkan wayang kulit," tegas Indah.