Jakarta, Gesuri.id - LKPP Apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara yang berhasil menjadi nomor satu dalam memanfaatkan platform digital Toko Daring untuk meningkatkan transaksi pengadaan barang/jasa pada tahun 2022.
Data LKPP menunjukkan bahwa pada tahun 2022, Kabupaten Jepara peroleh prestasi mengesankan dalam transaksi Toko Daring yaitu berhasil melakukan transaksi senilai Rp29,8 miliar.
Hal tersebut menjadikannya kabupaten dengan transaksi terbesar di Jawa Tengah. Namun, perkembangan signifikan juga tercatat di daerah lain seperti Batang dan Boyolali, yang mulai menyaingi Jepara pada semester pertama tahun 2023.
Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo
“Pertama Tahun 2024 ini sudah mulai disalip oleh Pemkab Batang dan Boyolali. Tapi ga usah khawatir, saya tahu persis orang-orang Jepara kayak 'mesin diesel', perlahan tapi pasti, begitu pas terakhir akan menjadi nomor satu,” kata Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) Hendrar Prihadi dalam keterangan tertulis, Jumat (26/7).
Hendi juga menyoroti bahwa Jepara masih belum mengoptimalkan pengusaha lokal Jepara dalam pengadaan barang/jasa.
Dalam paparannya, tercatat sebanyak 81,2 persen dari total transaksi Toko Daring Pemkab Jepara pada tahun 2022 dilakukan dengan penyedia dari luar daerah, sedangkan pengadaan barang/jasa yang melibatkan penyedia lokal hanya 18,1 persen atau setara dengan Rp24,6 miliar.
Untuk mendukung hal ini, Hendi mengusulkan agar Pemkab Jepara turut berperan aktif dalam mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal untuk meningkatkan keterampilan dan kapasitasnya dengan memberikan pelatihan serta pendampingan, agar dapat bersaing sesuai dengan standar yang dibutuhkan untuk masuk ke pasar pengadaan.
Baca: PDI Perjuangan Akan Umumkan Sikap Politiknya di Kongres 2025
Selain itu, dalam konteks menghadapi bonus demografi yang dihadapi Indonesia, Hendi juga menekankan pentingnya pengembangan kemampuan pemuda Jepara dalam menghadapi globalisasi.
Dengan optimisme ini, Hendi berharap Jepara tidak hanya menjadi pemimpin dalam transaksi Toko Daring di Jawa Tengah, tetapi juga menjadi contoh bagi daerah lain.
"Menjadi contoh dalam memaksimalkan potensi lokal dan mempersiapkan generasi muda yang siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional," pungkasnya.