Jakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi I DPRD Kota Ambon, M. Aris Sugiharto Soulisa mengatakan, pentingnya melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba di kalangan pelajar maupun mahasiswa.
Hal itu disampaikan mengingat beberapa bulan terakhir, marak berita terkait kasus-kasus narkoba yang menyeret anak muda di Kota Ambon.
Menurutnya, perkembangan zaman dan kemajuan teknologi mendorong munculnya berbagai jenis narkoba baru dengan bentuk dan modus peredaran yang makin beragam.
Hal itu menuntut perhatian serius, khususnya dalam upaya pencegahan sejak dini. Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemkot) harus bersinergi bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) dalam upaya pencegahan narkoba di Kota Ambon.
“Sosialisasi dan edukasi tentang bahaya narkoba harus dilakukan secara masif di lingkungan sekolah, agar generasi muda di Ambon tidak mudah terjerumus dalam penyalahgunaan zat terlarang itu,” kata Aris, Selasa (15/4/2025).
Kata dia, selain pendekatan hukum, pendekatan edukatif dan preventif harus menjadi prioritas. Sebab, pelajar menjadi kelompok rentan yang harus mendapat perhatian serius dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba.
“Biasanya berawal dari coba-coba, kemudian kecanduan. Jadi perlu ada sosialisasi untuk membentengi generasi muda dari ancaman narkoba,” tuturnya.
Politisi PDI Perjuangan itu menyebut, peran aktif dari guru dan orang tua juga sangat dibutuhkan untuk mengawasi serta memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba kepada anak-anak.
“Tidak terkecuali juga para tokoh agama. Harus ada pembinaan dan pemahaman soal bahaya barang haram ini,” ujar Aris.
Kata dia, pelajar dan mahasiswa adalah generasi penerus bangsa. Mereka harus diberi pemahaman agar bisa mengenali, menghindari, dan melawan peredaran narkoba di sekitar mereka.
“Program-program edukatif seperti penyuluhan, seminar, hingga pendekatan melalui ekstrakurikuler juga harus bisa digalakkan agar pesan anti narkoba lebih mudah diterima siswa,” pungkasnya.
Sumber: potretmaluku.id