Ikuti Kami

Made Slamet Dorong Pemprov NTB Kembali Masifkan Gerakan Penghijauan Lahan Gundul

Namun, upaya perbaikan lingkungan dinilai kurang serius dilakukan oleh pemerintah daerah, .

Made Slamet Dorong Pemprov NTB Kembali Masifkan Gerakan Penghijauan Lahan Gundul

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Provinsi NTB dari PDI Perjuangan, Made Slamet, yang mendorong Pemerintah Provinsi NTB untuk mengatasi Kerusakan lingkungan masih menjadi permasalahan serius di Provinsi NTB, yang bahkan telah memicu berbagai bencana alam. 

Namun, upaya perbaikan lingkungan dinilai kurang serius dilakukan oleh pemerintah daerah, khususnya dalam hal penanaman kembali kawasan hutan yang gundul.

Ia kembali menggalakkan gerakan penghijauan sebagai langkah preventif untuk mencegah kerusakan hutan lebih lanjut dan mengurangi potensi bencana alam. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memastikan ketersediaan bibit pohon secara massal serta mengajak masyarakat untuk terlibat langsung dalam penanaman.

“Sediakan bibit pohon yang sesuai dengan lingkungan lokal, seperti kemiri, yang tidak hanya memiliki nilai ekonomi tinggi, tetapi juga berfungsi sebagai konservasi tanah. Gerakan penghijauan ini harus diinisiasi oleh pemerintah,” kata Made Slamet, Jumat (31/1/2025).

Selain pengadaan bibit, penting untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya penghijauan kembali di hutan-hutan gundul. 

“Penanaman pohon harus melibatkan masyarakat secara langsung. Tidak hanya menanam pohon, tetapi yang tak kalah penting adalah bagaimana pemerintah mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga alam,” ucapnya.

Lebih lanjut, pemerintah juga perlu menggencarkan penyuluhan mengenai dampak langsung dari kerusakan hutan, seperti banjir yang semakin meluas. 

“Banjir yang sering terjadi belakangan ini adalah akibat dari berkurangnya area penghijauan. Oleh karena itu, tindakan nyata harus segera diambil agar tidak terlambat, dan masyarakat harus menyadari hal ini,” ungkapnya.

Politisi PDI Perjuangan ini menekankan bahwa masyarakat tidak hanya perlu dilibatkan dalam proses penanaman pohon, tetapi juga diberikan pemahaman tentang cara merawat pohon agar dapat bertahan lama dan memberikan manfaat jangka panjang. Pengalaman nyata, seperti korban banjir yang diakibatkan oleh kerusakan alam, dapat menjadi bahan edukasi yang efektif.

Meski kesadaran masyarakat mulai meningkat, tantangan besar tetap ada, yaitu bagaimana kebijakan reboisasi dapat berlanjut dan diperkuat. 

Dengan kerja sama yang lebih erat antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta, diharapkan semangat penghijauan dapat bangkit kembali, memberikan dampak positif bagi lingkungan, serta mengurangi risiko bencana alam di masa depan.

“Harapannya, pemerintah dan masyarakat bisa menjadikan gerakan penghijauan ini bukan hanya program sesaat, tetapi sebagai kebiasaan yang terus dijaga. Inisiatif untuk memperkenalkan jenis-jenis pohon yang ramah lingkungan dan bernilai ekonomi dapat menjadi solusi jangka panjang bagi perbaikan alam serta meningkatkan perekonomian masyarakat. Karena, dampaknya akan dirasakan oleh anak cucu kita,” pungkasnya. 

Sumber; suarantb.com

Quote