Ikuti Kami

Made Slamet: Tuntaskan Pengangguran Harus Jadi Prioritas

Made Slamet mengatakan, masalah pengangguran harus menjadi salah satu agenda penting dan prioritas.

Made Slamet: Tuntaskan Pengangguran Harus Jadi Prioritas


Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi V DPRD NTB, Made Slamet, mendorong Pemerintah Provinsi NTB untuk memberikan perhatian yang serius terhadap angka pengangguran di daerah ini. Terlebih di saat ekonomi sedang mengalami tantangan yang besar, maka jumlah orang yang bekerja dan produktif harus lebih ditingkatkan.

Made Slamet mengatakan, masalah pengangguran harus menjadi salah satu agenda penting dan prioritas untuk dituntaskan oleh pasangan Iqbal – Dinda selama lima tahun kedepan.

Menurutnya, ada beberapa upaya yang bisa dilakukan Pemda untuk menekan angka pengangguran di dalam daerah, salah satunya yaitu dengan menciptakan lapangan kerja secara luas.

Bisa juga dengan upaya meningkatkan keterampilan tenaga kerja melalui pendidikan dan pelatihan, mengembangkan sektor UMKM, dan lainnya. Selain itu, pemerintah dapat berperan penting dengan kebijakan yang mendukung, seperti reformasi pendidikan, program magang dan pelatihan, serta dukungan untuk UMKM.

Menurutnya, pemerintah harus bisa membuat program dan target yang ingin dicapai dalam lima tahun terkait dengan upaya menekan angka pengangguran ini. Dan target tersebut harus mampu diwujudkan dalam kebijakan yang diciptakan.

“Sektor mana saja yang bisa menyerap tenaga kerja harus dikaji. Misalnya sektor pariwisata, berapa seharusnya bisa menyerap tenaga kerja dari pengembangan pariwisata itu sendiri. Termasuk sektor pertanian, peternakan dan juga lapangan kerja lainnya, itu harus digarap,” kata Made Slamet, Minggu (27/04/2025).

Menurut politisi PDI Perjuangan itu, ekonomi sekala kecil menengah harus menjadi prioritas di dalam upaya menekan angka pengangguran. Sebab di sektor inilah yang terbukti bisa menyerap tenaga kerja baru dan menekan angka kemiskinan.

“Pengangguran ini harus menjadi program prioritas. Yang menganggur anak muda kebanyakan. Ini harus dicarikan jalan keluar agar tak menimbulkan gangguan sosial,” katanya.

Menurutnya, pendidikan dan pelatihan sangat penting untuk membekali tenaga kerja dengan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar kerja. Kemudian, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam menciptakan lapangan kerja. Dukungan terhadap UMKM, seperti akses modal, pelatihan, dan pemasaran, dapat membantu meningkatkan daya saing dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja.

“Perlu juga inovasi teknologi, sebab pemanfaatan teknologi dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan produktivitas,” ujarnya.

Untuk diketahui, tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di NTB sebesar 2,73 persen pada Agustus 2024. Angka 2,73 persen sama dengan 87 ribu orang yang masih menganggur dari 3,19 juta orang angkatan kerja.

Penduduk usia kerja merupakan semua orang yang berumur 15 tahun ke atas. Penduduk usia kerja mengalami tren yang cenderung meningkat seiring bertambahnya jumlah penduduk di NTB.

Dari data BPS NTB, komposisi penduduk bekerja menurut lapangan usaha dapat menggambarkan struktur tenaga kerja di pasar kerja. Berdasarkan hasil Rakernas Agustus 2024, tiga lapangan usaha yang menyerap tenaga kerja paling banyak adalah pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar 36,16 persen. Kemudian perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor sebesar 18,89 persen serta industri pengolahan sebesar 10,17 persen.

Dibandingkan Agustus 2023, sebagian besar lapangan usaha mengalami peningkatan jumlah tenaga kerja. Tiga lapangan usaha yang mengalami peningkatan terbesar adalah pertanian, kehutanan, dan perikanan (152,48 ribu orang); perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor (56,78 ribu orang); dan aktivitas kesehatan manusia dan aktivitas sosial (17,90 ribu orang).

Quote