Tabanan, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI I Made Urip membagikan 30 ribu bibit unggul tanaman produktif yang bernilai ekonomi tinggi.
Pembagian 30 ribu bibit tanaman produktif itu dilakukan Made Urip secara simbolis di Posko Penyerahan Bibit Tanaman Produktif Tahun 2023 di Desa Tua, Kecamatan Marga, Kabupaten Tabanan, Bali, Senin (20/2).
Puluhan ribu bibit itu diberikan kepada kelompok tani dan Subak Abian di seluruh Bali. Bantuan bibit yang disalurkan Made Urip ini berasal dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Jakarta.
Baca: Made Urip Minta Bulog di NTB Bersiap Hadapi Masa Panen
Adapun jenis bibit-bibit tanaman produktif itu antara lain Mangga Garifta Merah dan Manalagi 69, Durian Montong, Jambu Air Citra dan Kristal, Manggis Kaligesing, Lengkeng Kateki, serta Alpukat Kendil Hijau Bundar dan Hijau Panjang.
'Selain untuk melestarikan lingkungan hidup, bibit-bibit ini juga bernilai ekonomi tinggi jika sudah besar dan panen nanti,” kata I Made Urip, Rabu (22/2).
Mereka merasa sangat terbantu, apalagi sekarang musim penghujan, di mana masyarakat petani khususnya di Bali sangat antusias dalam menanam tanaman produktif tersebut.
“Di samping untuk menjaga dan merawat Bumi Pertiwi, juga bernilai ekonomi tinggi jika besar dan panen nanti,” tegas Made Urip.
Sebelum ini, Made Urip juga membagikan bantuan bibit sapi unggul sebanyak 30 ekor untuk para peternak di Bali. Sebelumnya lagi, wakil rakyat asal Pulau Dewata ini juga membagikan bantuan ratusan traktor untuk para petani di Bali, sehingga pria yang akrab disapa “MU” ini mendapat julukan dari masyarakat setempat sebagai “wakil rakyat sejuta traktor”.
Mereka berharap Made Urip yang sudah duduk di Senayan sejak Pemilu 1999 tanpa jeda ini kembali terpilih menjadi anggota DPR RI pada Pemilu 2024 mendatang.
Made Urip menargetkan tahun 2023 ini dapat membagikan bibit unggul tanaman produktif sebanyak 50 ribu batang. Ia mengklaim apa yang dilakukan dirinya itu merupakan kelanjutan dari program “Gerhan” (Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan) yang dicanangkan tahun 2003 oleh Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri yang tak lain adalah Ketua Umum PDI Perjuangan.
Baca: Banteng Bali Tanam Puluhan Ribu Pohon di Dalem Balingkang
Melalui bantuan bibit unggul tanaman produktif itu, Made Urip juga mendorong para petani dan Subak Abian agar menanam dan merawat bibit-bibit tersebut dengan baik untuk menjaga ekosistem lingkungan dari kerusakan, sesuai arahan Gubernur Bali I Wayan Koster menuju “Bali Green” (Bali Hijau) dengan gerakan menanam sebagai kultur dan budaya.
Apalagi, kata Made Urip, pihaknya menyadari selama pandemi Covid-19 perekonomian Bali yang mengandalkan sektor pariwisata paling terpukul, sehingga pertumbuhan ekonominya pun minus hampir 12%, karena hanya bergantung pada sektor pariwisata.
“Karena itulah saat ini semuanya supaya kembali bertani dengan memelihara Subak sebagai warisan kultur maupun budaya leluhur yang harus dijaga dan dilestarikan,” tandas Made Urip.
sambil menambahkan dirinya siap membantu akses dan memfasilitasi pemerintah daerah dan masyarakat Bali supaya mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat, karena Bali tidak bisa hanya mengandalkan APBD.